IDGS, Selasa 27 Agustus 2019 - IDBYTE salah satu gelaran teknologi terbesar di Indonesia yang diadakan setiap dua kali sejak tahun 2011. Kini edisi ke-5 ini, IDBYTE mengusung tema esports sebagai fenomena global dan perkembangan industri sangat cepat di Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan tumbuh sebesar 1,4 hingga 2,4 miliar USD di tahun 2020.
Dalam Press Conference di gedung Kominfo (27/08/2019) yang dihadiri oleh Shinta Dhanuwardoyo (Chairman IDBYTE Esports 2019), Rudiantara (Menkominfo RI), Gatot S. Dewa Broto (Sekretaris Kemenpora RI) dan perwakilan dari Bekraf menjelaskan mengenai dukungan Industri esports di Indonesia.
Shinta Dhanuwardoyo selaku Chairwoman IDBYTE Esports 2019 menyatakan dalam memicu pertumbuhan industri esports di Indonesia, melibatkan seluruh ekosistem industri esports mulai dari komunitas esports, tim profesional, atlet esports, organisasi penyelenggara turnamen esports dan terpenting regulator industri dari pemerintah dan asosiasi esports. Untuk itu melalui IDBYTE Esports 2019 akan memperkuat ekosistem industri esports Indonesia dengan mengedukasi masyarakat terutama para pemangku kepentingan industri ini sehingga dapat memicu antusias masyarakat awam dalam mendukung perkembangan industri ini.
Rudiantara juga menyatakan Esports merupakan konvergensi yang pas antara dunia olahraga dan digitalisasi. Oleh sebab itu kehadirnya harus didukung sedini mungkin agar Indonesia mampu menjadi bangsa maju di sektor ini. Apalagi terbukti juga bahwa anak-anak muda kita banyak yang berprestasi dan mampu mengambil manfaat dari esports ini, baik sebagai atlet maupun content creator. Untuk KOMINFO selalu mendukung industri ini dengan cara menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang kiranya dapat menunjang perkembangan.
Bapak Gatot S. Dewa Broto berpendapat esports merupakan cabang olahraga baru yang telah diakui, bahkan sudah banyak perlombaan berskala internasional yang diperuntukkan oleh pria dan wanita. Untuk itu dalam menciptakan kesejahteraan altet esports di Indonesia, Kemenpora menyakini bahwa semua gender harus memiliki kesempatan yang sama di cabang olahraga ini baik panggung, fasilitas maupun penghargaan.
Ditutup dengan pernyataan dari perwakilan Bekraf gim bukan hanya sekedar hiburan, melainkan dapat menjadi alat edukasi, periklanan bahkan bisa memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional. Selain itu, industri gim saat ini telah menjadi salah satu profesi baru, seperti players, managers, caster, publisher, serta creators yang mempunyai jenjang karir yang jelas. Selain itu Game juga mempengaruhi kemampuan kognitif, teamwork serta berpikir kritis.
Perkembangan esports di Indonesia memang harus di didukung dari pihak manapun untuk menjadi industri potensial di masa depan.
(OAA/IDGS)