Indogamers.com - Seperti yang kita tahu, saat ini sistem pendingin yang digunakan pada sebuah komputer tau PC ini memiliki dua jenis yang paling umum digunakan, yaitu Air Cooler (pendingin udara) dan Liquid Cooler (pendingin cairan).
Sistem pendingin ini tidak hanya digunakan untuk menjaga suhu tetap stabil, tapi sistem pendingin juga mempengaruhi performa, estetika, dan kenyamanan saat menggunakan PC.
Kedua jenis sistem pendingin yaitu air cooler dan liquid cooler AIO ini sering menjadi sebuah perdebatan mana yang lebih baik diantara keduanya.
Karena itu, pada artikel kali ini Indogamers.com akan mencoba untuk memberikan perbandingan antara air cooler dan liquid cooler AIO.
Perbandingan air cooler dan liquid cooler AIO
Air cooler dan liquid cooler AIO ini secara umum sama-sama menggunakan udara dalam pembuangan panasnya. Perbedaan yang paling mencolok antara dua sistem pendingin ini hanya terdapat pada penggunaan cairan dalam mengekstrak panas dari prosesor.
Sementara itu, untuk air cooler ini hanya menggunakan metode konduksi perpindahan panas dari plate heat spreader prosesor ke heatsink. Kemudian, panas yang menyebar pada ujung heatsink tersebut kemudian didinginkan dengan kipas.
Jika berbicara mana yang lebih baik antara air cooler dan liquid cooler AIO, maka kamu bisa lihat perbandingannya di bawah ini.
1. Performa pendinginan
Salah satu perbandingan yang bisa digunakan untuk membedakan mana yang lebih baik dari air cooler dan liquid cooler bisa kamu lihat dari performa pendinginannya.
Liquid cooler AIO memiliki kemampuan pendinginan yang lebih unggul dari air cooler, terutama saat sistem pendingin ini digunakan untuk CPU yang sudah di-overclocking.
Hal ini dikarenakan liquid cooler AIO menggunakan cairan yang mampu menyerap panas dari CPU lebih efisien, kemudian membuangnya melalui radiator dan didinginkan dengan bantuan kipas.
Untuk air cooler lebih cocok digunakan untuk penggunaan sehari-hari atau PC dengan spesifikasi yang standar. Sistem pendingin air cooler kurang cocok digunakan pada PC yang digunakan untuk aktivitas beat.
2. Kompatibilitas casing
Perbandingan selanjutnya antara air cooler dan liquid cooler AIO juga bisa kamu lihat dari kompatibilitas casing PC.
Sebab, untuk liquid cooler AIO ini tidak bisa digunakan pada semua casing PC. Jika menggunakan liquid cooler AIO, pastikan casing PC yang digunakan bisa memuat liquid cooler sendiri, fan, dan kartu grafis yang digunakan.
Sementara itu, untuk air cooler memiliki kompatibilitas casing yang lebih luas. Air cooler bisa digunakan hampir di semua jenis casing PC, asalkan spesifikasi tinggi cooler dan casingnya masih sesuai.
3. Daya tahan
Perbandingan dari segi daya tahan juga bisa menjadi acuan antara air cooler dan liquid cooler AIO. Liquid cooler AI memiliki potensi tinggi terhadap kebocoran yang bisa merusak komponen PC.
Hal ini membuat air cooler lebih banyak dipilih karena hanya bermodalkan logam penghantar panas dan beberapa kipas untuk membantu dalam pendinginannya.
4. Desain
Perbandingan selanjutnya antara air cooler dan liquid cooler AIO ada pada segi desainnya. Air cooler memiliki desain yang lebih simpel jadi kurang cocok digunakan bagi kamu yang menginginkan PC dengan estetika tinggi
Sementara itu, liquid cooler AIO ini mampu memberikan kesan yang lebih estetik, dan membuat PC terlihat lebih gagah karena memiliki bentuk yang bongsor.
5. Harga
Perbandingan terakhir antara air cooler dan liquid cooler AIO ada pada segi harganya. Air cooler sudah pasti dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan liquid cooler AIO.***