Indogamers.com - Cyberpunk anime berjudul Cyberpunk: Edgerunners merupakan anime yang diadaptasi dari game Cyberpunk 2077.
Secara konsep, Cyberpunk anime berjudul Cyberpunk: Edgerunners ini merupakan spin-off dari game Cyberpunk 2077.
Jadi dalam Cyberpunk anime dengan judul Cyberpunk: Edgerunners, kita akan melihat hal yang sama seperti game Cyberpunk 2077.
Baca Juga: Ngeri! GTA 6 Dilaporkan Jadi Game Termahal yang Pernah Dibuat
Namun hal tersebut tentunya hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang sebelumnya sudah memainkan game Cyberpunk 2077.
Dari kanal YouTube Portal Animasi, berikut Indogamers rangkumkan review yang diunggah melalui video YouTube. Untuk lebih detail, kamu bisa langsung mengunjungi kanal Portal Animasi.
Review Cyberpunk: Edgerunners
Ketika pertama kali diumumkan, saya langsung sangat antusias karena animasi ini terlihat sangat keren. Terlebih lagi, animasi ini dibuat oleh salah satu studio legendaris dari Jepang, Studio Trigger.
Harapan dan ekspektasi saya terhadap anime ini cukup tinggi, meskipun saya sendiri belum pernah memainkan gamenya.
Cyberpunk 2077 dikenal sebagai game yang sangat mengecewakan saat pertama kali dirilis. Game ini dibangun dengan hype yang besar, namun hasil akhirnya sangat berantakan.
Gameplay yang penuh bug dan terasa belum selesai menjadi salah satu penyebab utama kekecewaan tersebut. Meski begitu, ceritanya masih cukup oke menurut saya. Nah, dengan reputasi seperti itu, apakah versi anime dari Cyberpunk ini bisa memiliki kualitas yang lebih baik daripada gamenya?
Baca Juga: Harvest Moon: Home Sweet Home Diklaim Jadi Game Versi Mobile Terbesar dari Natsume
Latar Belakang
Cyberpunk anime ini dibuat oleh Rafal Zaki dan diproduksi oleh Studio Trigger serta CD Projekt Red, developer dari game Cyberpunk 2077. Anime ini disutradarai oleh Hiroyuki Imaishi, salah satu pendiri Studio Trigger yang juga telah menggarap karya-karya populer seperti Kill la Kill, Promare, dan Gurren Lagann.
Serial ini dibuka dengan pemandangan kota Night City yang sedang diguyur hujan. Di tengah kota, muncul seorang pria misterius yang tiba-tiba membantai para polisi. Oh ya, saya lupa menyebutkan bahwa anime ini memiliki rating 18+,.
Jadi wajar jika kalian mengira anime ini penuh dengan unsur dewasa, termasuk banyak momen gore. Di episode pertama saja, kita sudah disuguhkan dengan adegan aksi yang sadis namun indah pada saat yang bersamaan.
Baca Juga: Vampire: The Masquerade - Shadows of New York Rilis di iOS dan Android Hari Ini
Alur Cerita
Karena para polisi tidak mampu menangani orang gila tersebut, mereka memanggil pasukan khusus bernama MaxTac. Pasukan ini akhirnya berhasil menumbangkan pria tersebut. Setelah peristiwa berdarah ini, kita diperkenalkan dengan karakter utama kita, David Martinez, seorang bocah biasa yang tinggal bersama ibunya, Gloria Martinez.
David hanyalah seorang anak biasa tanpa kelebihan yang menonjol, meskipun ia berprestasi di sekolahnya yang elit, Arasaka Academy. Namun, ia merasa hidupnya membosankan dan terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit. Suatu hari, dalam perjalanan menuju sekolah, ia melihat bayangan seorang gadis misterius yang nantinya akan memiliki peran penting dalam hidupnya.
Di sekolah, David membuat kekacauan yang membuat ibunya harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ia buat. Dalam perjalanan pulang, mereka terlibat dalam kecelakaan akibat perampokan, yang menyebabkan ibunya kritis dan akhirnya meninggal. Kejadian ini memperparah kehidupan David yang sudah sulit.
Baca Juga: Fakta Mushoku Tensei, Kisah Isekai yang Memikat Hati Penggemar Anime di Seluruh Dunia
Merasa tertekan dan putus asa, David memutuskan untuk memasang sebuah cyberware yang ia temukan di jaket kerja ibunya. Cyberware tersebut bernama Sandevistan, sebuah alat militer yang memungkinkan penggunanya memperlambat waktu dan bermanuver dengan cepat. Meskipun berbahaya, David tetap nekat memasangnya.
Setelah memasang Sandevistan, David menggunakan kekuatan barunya untuk menghajar teman sekolahnya yang membully-nya, Katsuo Tanaka. Kejadian ini membuat David dikeluarkan dari sekolah, namun ia kemudian bergabung dengan kelompok kriminal Cyberpunk yang dipimpin oleh Maine, berkat kemampuannya menggunakan Sandevistan dengan baik.
Perjalanan David
Setelah bergabung dengan kelompok Cyberpunk tersebut, David semakin terlibat dalam dunia kriminal dan menjalani berbagai misi berbahaya. Ia bertemu dengan Lucy, gadis misterius yang ternyata adalah seorang netrunner (hacker). Hubungan David dan Lucy semakin dekat, dan David pun semakin terbiasa dengan kehidupannya yang baru sebagai seorang edgerunner.
Baca Juga: Tips Jitu Bertahan Melawan Ratusan Musuh di Black Myth: Wukong
Namun, kehidupan David tidak berjalan mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman dari cyberpsychosis, kondisi di mana seseorang menjadi gila karena terlalu banyak menggunakan cyberware. Ancaman ini semakin nyata ketika salah satu anggota kelompoknya, Maine, jatuh ke dalam cyberpsychosis dan akhirnya mati.
Setelah kematian Maine, David mengambil alih peran sebagai pemimpin kelompok. Ia terus menjalani misi-misi berbahaya, namun semakin lama ia semakin terobsesi dengan kekuatan cyberware, hingga ia pun mulai menunjukkan tanda-tanda cyberpsychosis.
Di tengah tekanan yang semakin besar, David harus menghadapi pilihan sulit: melanjutkan hidupnya sebagai seorang edgerunner yang terus mengejar kekuatan, atau menyerah sebelum ia kehilangan dirinya sendiri.
Baca Juga: Spek PC untuk Memainkan Black Myth: Wukong. Sudah Rilis di Steam, Segini Harganya
Cyberpunk anime berjudul Cyberpunk: Edgerunners menawarkan sebuah cerita yang mendalam dan emosional, dengan visual yang menakjubkan dan aksi yang intens.
Meskipun berlatar belakang dunia yang sama dengan game Cyberpunk 2077, anime ini berhasil menghadirkan kisah yang unik dan menyentuh.
Bagi kalian yang menyukai dunia Cyberpunk dan cerita penuh aksi, anime ini adalah tontonan yang wajib.***