Kena Mental! Anime Sejarah 'Kingdom Season 6' Tiba-Tiba Salip 'Solo Leveling' di Puncak Rating MAL

Kena Mental! Anime Sejarah 'Kingdom Season 6' Tiba-Tiba Salip 'Solo Leveling' di Puncak Rating MAL! (FOTO: gamerant)

Indogamers.com - Solo Leveling memang raja power fantasy saat ini. Setelah menyapu bersih penghargaan di Crunchyroll Anime Awards dan membuat Sung Jin-Woo jadi sensasi global, rasanya tak ada yang bisa menandinginya.

Tapi, begitu hype mereda dan Solo Leveling Season 3 belum ada kabar, sebuah judul anime sejarah yang sudah lama tayang, Kingdom Season 6, tiba-tiba naik ke permukaan dan mengambil alih takhta rating.

Berikut adalah 4 fakta yang membuat Kingdom berhasil menggulirkan Solo Leveling dari puncak MyAnimeList (MAL):

Baca Juga: FC Mobile Indonesia Summit 2025 Sukses Diselenggarakan di Pulau Dewata, Ragam Kegiatan dan Hadiah Menarik Meriahkan Acara!

1. Skor Jomplang di MyAnimeList (MAL)

Ini dia bukti nyatanya. Saat artikel ini ditulis, Kingdom Season 6 resmi dinobatkan sebagai anime dengan rating tertinggi di MAL untuk musim 2025 dengan skor impresif 8.92. Skor ini sukses melampaui Solo Leveling Season 2 yang berada di posisi kedelapan dengan rating 8.63.

Kingdom menunjukkan bahwa anime lama dengan fanbase yang loyal dan kualitas yang terus meningkat bisa mengalahkan hype dari franchise baru sekelas Solo Leveling.

2. Kekuatan Long-Running dan Penebusan Dosa

Kingdom bukan anak kemarin sore. Serial sejarah ini sudah berjalan lama dan telah membangun reputasi serta fanbase yang sangat solid. Memang, musim pertamanya sempat menuai kritik pedas karena penggunaan CGI yang kurang memuaskan.

Namun, Kingdom Season 6 telah membuktikan diri. Serial ini berhasil menebus kesalahan di masa lalu dengan kualitas produksi yang mumpuni, membuat fanbase lamanya semakin setia dan penonton baru berdatangan.

Baca Juga: Kabar Duka! One Piece Resmi Libur Panjang, Siap Jadi Anime Seasonal Setengah Tahun

3. Kritik terhadap Plot Solo Leveling

Meskipun Solo Leveling unggul dalam visualisasi aksi dan ketegangan (terutama di Season 2), para kritikus masih terpecah belah mengenai daya tahan ceritanya. Banyak yang berargumen bahwa Solo Leveling memiliki plot yang terlalu sederhana atau straightforward.

Sebagian kritikus bahkan berpendapat Solo Leveling tidak pantas memenangkan "Anime of the Year" di atas judul-judul lain seperti Frieren atau The Apothecary Diaries, karena dianggap hanya unggul di sisi aksi. Kontroversi ini secara perlahan memengaruhi hype jangka panjang Solo Leveling di kalangan penonton.

4. Dampak Ketiadaan Kabar Solo Leveling Season 3

Setelah Solo Leveling Season 2 tamat pada Maret, ketidakhadiran pembaruan konkret mengenai Season 3 menjadi pisau bermata dua. Meskipun Season 2 meninggalkan antisipasi tinggi, absennya pengumuman resmi dari komite produksi membuat hype dan online engagement terhadap Solo Leveling perlahan menurun.

Baca Juga: Roronoa Zoro Auto Jadi Yonko? 5 Bukti Pedang Sandai Kitetsu Bakal Pensiun Dini Demi Power-Up Level Dewa Pedang

Di sisi lain, judul-judul baru (seperti The Fragrant Flower That Blooms With Dignity) dan judul long-running yang berkualitas (seperti Kingdom Season 6) memanfaatkan momentum ini untuk menarik perhatian dan mendominasi peringkat.

Namun, untuk saat ini, Jin-Woo harus menerima bahwa rasa "sakit" karena disalip rating membuatnya perlu kembali lebih kuat di Season 3.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI