IDGS, Selasa, 2 Juli 2019 - Belum lama ini muncul berita heboh terkait skema kompetisi eSports Mobile Legends, yakni MPL Season 4 dan juga MSC yang jadi pembicaraan di kalangan komunitas game mobile tersebut dan juga para gamer di Tanah Air. 
Diungkapkan oleh owner Louvre Esports, Erick Herlangga via unggahan story Instagram miliknya, bahwa setiap tim yang berpartisipasi dalam dua event Mobile Legends tersebut diwajibkan membayar uang sebesar 15 miliar rupiah. Mengingat nominal yang begitu fantastis, pastinya sulit untuk menganggap perkataan Erick hanya bercanda. 
(GGWP.ID)
Dilansir dari GGWP.ID, Erick Herlangga sendiri telah membenarkan postingan story Instagram tersebut. Bahkan pada Senin (1/7/2019) kemarin, Louvre berinisiatif membuat sebuah petisi di change.org yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Olahraga Imam Nahrawi dengan judul "Batalkan aturan bayar 15 Milyar untuk ikut turnamen Mobile Legend & Monopoli Moonton." 
Adapun isi dari petisi ini adalah meminta mediasi dan diskusi terbuka khususnya perihal aturan baru dengan membeli slot senilai 15 miliar rupiah dan hanya diikuti oleh 8 tim, sementara negara lain gratis. Ditambah lagi adanya monopoli turnamen seperti isi petisi di bawah ini.
(change.org)
Hingga Selasa (2/7/2019) pukul 13:49 WIB, petisi tersebut telah ditanda tangani oleh 35.096 orang. Berikut isi dari petisi itu: 
"saya teringat ketika bapa president berbicara mengenai esports ketika debat capres ini lebih kepada digital ekonomi dan pemeretaan ekonomi dan kami juga senang bapa president support kami dengan piala president mobile legend sehingga tim Indonesia baru saja menyabet gelar all indonesia final di asia tenggara.
Tetapi aturan baru beli slot 15 Milyar cuma di negara Indonesia dan negara lain gratis dan Moonton hanya mempertandingkan 8 team akan merusak prestasi atlit dan ditambah monopoli turnament, oleh karena itu saya mohon bapa bisa membantu mediasi agar prestasi atlit tetap terjaga apalagi Sea Games sudah dekat. 
Dengan banyaknya turnament maka prestasi atlit sudah terbukti sangat baik bahkan sekarang kita merajai Asia Tenggara
Mohon untuk dibantu mediasi dan diskusi terbuka." 
Klarifikasi Moonton
Tak butuh waktu lama setelah petisi pembatalan pembayaran biaya 15 miliar rupiah itu muncul, Moonton langsung memberi respon via fanpage dari MLBB Esports Indonesia di Facebook dan Instagram. Selain itu mereka juga membahas tentang turnamen yang digelar pihak ketiga. 
Mengenai turnamen pihak ketiga di luar MPL, Moonton mengklarifikasi bahwa turnamen-turnamen ini masih dapat dijalankan tanpa biaya dari Mooton. Hanya saja mereka meminta penyelenggara untuk mematuhi peraturan dan regulasi dari pihak developer terkait pengendalian kualitas acara yang berlangsung sehingga tidak ada bentrok tanggal acara antara satu event dengan yang lain. 
Berikut isi dari klarifikasi Moonton: 
"Moonton menyadari bahwa fondasi dari MLBB adalah para pemain kami, yang tentunya juga sangat memperhatikan perkembangan perkembangan terkini mengenai arah Esports dari Moonton. 
Pertama dan yang terpenting, sebagai Game yang dibesarkan oleh komunitas Gamer yang hebat di Indonesia, ketika kami melihat tuduhan-tuduhan palsu ini, kami sangat sedih namun pada saat yang sama kami sangat terdorong oleh respon dan persatuan dari masyarakat, mari kami jelaskan mengapa
• Mengenai investasi Tim ke dalam Liga
Setelah tiga Season dari MPL, kami merasa bahwa kami harus membawa turnamen menuju ke Level selanjutnya terutama di pasar terpenting kami, Indonesia. Kami menyadari bahwa kami tidak dapat melakukan semua ini sendirian, dan kami mulai menjangkau seluruh tim peserta MPL kami untuk menanyakan apakah mereka bersedia masuk dan berinvestasi di dalam Liga melalui model distribusi pendapatan bersama / shared revenue yang mirip dengan banyak Liga Esports Profesional lakukan di seluruh dunia. Dalam model ini, lebih dari 50% dari seluruh pendapatan Liga dari sponsor dan hak penyiaran untuk Season mendatang akan didistribusikan kepada tim sehingga memastikan tim dapat menggunakan dana untuk membiayai tim mereka berdasarkan aliran pendapatan yang stabil setiap Season-nya.
Setelah menerima pembelian dari minimal 8 tim MPL, Moonton memutuskan untuk mengambil langkah untuk memperluas Liga. Langkah ini memungkinkan kami untuk melangkah lebih jauh dari Season 1 - 3 di mana kami berupaya menerapkan peraturan untuk meningkatkan profesionalisme manajemen tim dan membuat program-program yang membantu dalam pengembangan karir Esports yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan investasi satu kali secara bersama-sama sebesar Rp15 miliar per tim dan investasi dari Moonton, banyak inisiatif akan direncanakan dan diluncurkan dalam waktu dekat yang akan bermanfaat bagi komunitas Esports Indonesia. Seluruh investasi ini memperlihatkan komitmen jangka panjang Moonton dan seluruh tim kepada para Player kami. Langkah ini adalah proses yang sangat menyiksa untuk membuat keputusan saat memilih tim Liga. Alasan mengapa 8 yang akhirnya masuk terpilih dari seluruh pemohon, bukanlah semata-mata hanya karena mereka mampu membayarkan sejumlah uang, tetapi karena mereka memperlihatkan ketulusan dan tekad terbesar untuk membangun komunitas Esports terbaik di Asia Tenggara, bersama-sama dengan kami!
Sehubungan dengan turnamen pihak ke-3 atau turnamen di luar MPL, mereka masih dapat dijalankan tanpa biaya dari Moonton seperti yang sudah terjadi selama ini dengan mengingat bahwa penyelenggara tetap mematuhi peraturan dan regulasi kami yang berkenaan dengan control akan kualitas acara, profesionalisme dan waktu sehingga turnamen tidak saling bentrok dan tetap menjaga keseimbangan kompetitif yang sehat.Moonton akan terus berinvestasi dalam turnamen yang sedang berkembang seperti MIC dan bersama-sama dengan penyelenggara turnamen pihak ketiga, kami berharap untuk terus mengembangkan lingkungan untuk memberikan Player baru dan bakat yang menemaninya sebuah platform untuk mengasah keterampilan mereka ketika mereka bersiap untuk sepenuhnya memasuki dunia Esports.
Saat kami menyiapkan konferensi pers untuk MPL Season 4 pada tanggal 23 Juli, kami meminta kesabaran Anda di mana kami akan memberi Anda rincian inisiatif yang kami janjikan, dan memberikan Anda rencana tindakan aktual yang akan berkontribusi untuk membangun dunia Esports yang menunjang dan menguntungkan bagi para Gamer kami.
Adapun individu yang sepenuhnya menyadari rencana yang dibagikan di atas untuk menumbuhkan dunia Esports di Indonesia bersama dalam kemitraan dengan komunitas, namun memutuskan untuk melakukan kampanye Online untuk memfitnah kami, kami ingin memberikan kepada individu-individu tertentu ini manfaat dari keraguan tersebut.
Tetapi, jika orang-orang tertentu ini memutuskan untuk melanjutkan kampanye pencemaran nama baik ini, kami dengan sangat menyesal akan memutuskan untuk mengambil tindakan hukum demi melindungi komunitas dari berita palsu dan kerugian yang ditimbulkan pada Liga Profesional MLBB Indonesia yang kami bangun bersama dengan para Player kami.
Untuk mengakhiri ini dengan pernyataan positif, kami sangat senang bahwa komunitas ini, sesama pecinta Esports MLBB memperlihatkan kesatuan yang kuat untuk melindungi apa yang mereka cintai dan bangun. Hal ini memperlihatkan Level kepemilikan yang dimiliki oleh penggemar Indonesia kami atas dunia Esport MLBB. Dan ini menjadikan kita sebagai sebuah tim, yang merupakan alasan dan tanggung jawab lebih untuk menciptakan Liga yang layak diterima oleh masyarakat. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan Liga dan menciptakan lebih banyak inisiatif yang akan menumbuhkan Liga yang dapat mencapai keberlanjutan jangka panjang, sehingga Esports MPL dan MLBB dapat terus berkembang hingga tahun-tahun yang akan datang!"
(Stefanus/IDGS)