CEO Take-Two Berpendapat AI dan Machine Learning Tidak Akan Menciptakan GTA Yang Lebih Baik Begitu Saja

INDOGAMERS.ID CEO Take-Two, Strauss Zelnick mengutarakan pikirannya mengenai kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) yang sedang populer diperbincangkan di dunia teknologi. Topik lebih spesifiknya adalah akankah kecerdasan buatan akan memengaruhi proses pengembangan gim atau tidak.

Zelnick berpendapat, AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence, tidak ada yang namanya kecerdasan buatan (artificial intelligence). Memang terdengar skeptis. Namun ia tertarik dengan loncatan teknologi yang dibuat oleh AI dan machine learning.

Ia meyakini bahwa hal tersebut bisa mengurangi biaya pengembangan video gim. Meski begitu, Zelnick berpikir itu tidak akan mempengaruhi biaya produksi secara keseluruhan. Karena jika pengembangan menjadi lebih mudah, pengembang (developer) dan penerbit (publisher) akan menginginkan hal lebih untuk dilakukan.

CEO Take-Two tersebut juga membicarakan tentang ChatGPT. Bisa saja seorang pelajar mengerjakan esai dengan hanya menggunakan ChatGPT. Namun bagaimana jika semua orang di kelasnya mendapat tugas yang sama dan melakukan hal sama dengan ChatGPT? Terakhir kali saya cek, semuanya akan mengumpulkan esai yang sama, ungkap Zelnick.

Era perkembangan teknologi memang membuat banyak hal menjadi lebih efisien. Hal tersebut membuat tim (Take-Two) menciptakan lebih dan harus lebih kreatif. Itu (AI dan machine learning) tidak akan membuat seseorang mengatakan ‘Tolong kembangkan kompetitor GTA yang lebih baik dari GTA, dan mereka menjualnya secara digital begitu saja. Orang akan mencobanya, tapi itu takkan terjadi (bisa), ungkap Zelnick.

Source: IGN

(IDGS/ deJeer)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI