Indogamers.com - Call of Duty: Modern Warfare 3 saat ini telah menerapkan moderasi obrolan suara dengan AI untuk memantau para pemain toxic. Diharapkan game ini bisa menciptakan komunitas yang sehat tanpa ada pihak-pihak tertentu yang justru dirugikan.
Adaptasi dengan kemajuan teknologi ini, dinilai sebagai salah satu hal pokok dalam game online agar bisa menghilangkan berbagai macam bentuk cacian dan hinaan yang keji.
Activision diketahui telah berupaya membersihkan lobi mereka dan mengaktifkan cara untuk menonaktifkan obrolan suara bagi pengguna yang melakukan kekerasan.
Baca Juga: Apa Saja Pertimbangan Memilih Mouse Gaming yang Tepat?
Di game Modern Warfare 3, teknologi AI memungkinkan pemain yang dianggap berperilaku terlalu toxic dalam obrolan suara akan dihukum. Caranya adalah dengan mengumpulkan data dugaan toxic, kemudian laporan tersebut diolah manusia nyata dan kemudian menentukan apakah mereka perlu dihukum atau tidak.
Melansir Comicbook, Activision dan Modulate sebagai perusahaan di balik AI mengeluarkan pernyataan tentang tujuan AI pada awal tahun ini.
"Tidak pernah ada tempat bagi perilaku mengganggu atau pelecehan dalam game. Mengatasi obrolan suara yang mengganggu khususnya telah lama menjadi tantangan luar biasa di seluruh dunia game. Dengan kolaborasi ini, kami kini menghadirkan teknologi pembelajaran mesin tercanggih dari Modulate yang dapat ditingkatkan secara real-time untuk penegakan hukum di tingkat global," kata Michael Vance, Chief Technology Officer, Activision dikutip dari Comicbook pada Senin, 13 November 2023.
Baca Juga: Penjelasan tentang Tac Stance di Call of Duty: Modern Warfare 3
“Ini adalah langkah maju yang penting untuk menciptakan dan mempertahankan pengalaman yang menyenangkan, adil, dan ramah bagi semua pemain.”
Sejalan dengan pernyataan Vance, CEO Modulate Mike Pappas mengaku sangat bersemangat dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan bermain game.
“Ini adalah langkah maju yang besar dalam mendukung komunitas pemain sebesar dan berskala Call of Duty, dan semakin memperkuat komitmen berkelanjutan Activision untuk memimpin upaya ini,” kata dia.***