Indogamers.com - Pemain toxic yang kerap bikin mental down sering dijumpai di berbagai permainan termasuk Call of Duty. Oleh sebab itu, pengembang Activision mencoba menerapkan sistem anti toxic yang bisa memberi hukuman bagi mereka para pemain problematik.
Sistem tersebut menggunakan alat pendeteksi suara, di mana percakapan pemain apabila mengandung kata-kata tak pantas maka bisa ditindak.
Meski baru diterapkan di Amerika Utara dengan bahasa Inggris, tetapi fitur tersebut mulai dikembangkan ke bahasa Spanyol dan lain sebagainya. Disadur dari Gamespot, Activision mengklaim bahwa alat itu sudah mendeteksi 2 juta pemain toxic di seluruh dunia.
Baca Juga: Rekomendasi Build Item Gushion Hero Assasin yang Misterius
Keseriusan pengembang Call of Duty tidak main-main, dibuktikan dengan pernyataan resmi mereka untuk menggempur pemain toxic yang bikin ekosistem tak sehat.
Perlakukan Semua Orang dengan Hormat
Kami tidak menoleransi penindasan atau pelecehan, termasuk komentar yang menghina berdasarkan ras, identitas atau ekspresi gender, orientasi seksual, usia, budaya, keyakinan, kemampuan mental atau fisik, atau negara asal, atau penguatan terhadap orang, agenda, atau gerakan mana pun. yang mendukung diskriminasi atau kekerasan berdasarkan hal-hal di atas.
Semua anggota komunitas kita harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat.
Komunikasi dengan orang lain, baik menggunakan teks atau obrolan suara, harus bebas dari bahasa yang menyinggung atau berbahaya. Perkataan yang mendorong kebencian dan bahasa yang diskriminatif adalah tindakan yang menyinggung dan tidak dapat diterima, begitu pula pelecehan dan ancaman terhadap pemain lain, demikian dikutip dari Gamespot pada Rabu, 24 Januari 2024.
Baca Juga: WWE 2K24 Bakal Rilis Maret 2024, Studio Siapkan Empat Edisi yang Bisa Dipilih
Pengembang Activision dengan Call of Duty ternyata bukan satu-satunya perusahaan game yang mencoba memerangi pemain toxic dengan moderasi suara. Sebelumnya, pemain di Xbox dapat merekam obrolan suara beracun dan membaginya dengan Microsoft.***