Indogamers.com - Federasi sepak bola tertinggi dunia, FIFA kini bersiap menyongsong game baru setelah berpisah dengan Electronic Arts (EA) pada tahun 2022 silam. Menurut kabar yang ramai dibicarakan penggemar, FIFA sedang menjalin obrolan serius dengan pengembang 2K Games.
Jika kerja sama tersebut deal, maka diyakini akan lahir game sepak bola baru yang menjadi saingan EA Sports FC 24. Terlebih lagi, 2K Games tidak diragukan lagi dalam membuat permainan setelah sukses menerbitkan mode karir di NBA dan WWE.
Dilansir Daily Mail pada Selasa, 13 Februari 2024, tahun ini merupakan musim tanpa game FIFA baru dalam bidang sepak bola. Sementara itu, series EA Sports FC semakin berkembang usai EA menghapus semua pertandingan sepak bola sebelumnya dari toko online yang memiliki lisensi FIFA.
Baca Juga: Gameplay Keren dan Panduan Main Helldivers 2
Menurut Insider Gaming FIFA sedang berusaha secara serius untuk mewujudkan kemitraan dengan 2K demi membuat game berlisensi resmi.
Akan tetapi, FIFA belum memiliki perusahaan baru yang mau menerbitkan game mereka jika kerja sama berhasil. Kemitraan dengan 2K dinilai bisa menciptakan persaingan terbesar dalam ekosistem game sepak bola sejak Pro Evolution Soccer dianggap sebagai kebangkitan game EA di tahun 2000an.
Saat sesi wawancara dengan IGN pada tahun 2022, CEO penerbit 2K, Stauss Zelnick mengungkapkan keinginannya untuk saling bergandengan tangan bersama federasi tertinggi sepak bola serta mengambil merek dagang FIFA.
Baca Juga: Mystery Shop Free Fire Hadir Lagi di Valentine Besok
"Kami jelas tertarik untuk memperluas peluang kami di bidang olahraga, dan FIFA memiliki merek yang hebat dan pengaruh yang luar biasa, namun saat ini kami tidak memiliki rencana untuk berdiskusi," kata Zelnick.
Di sisi lain, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa pihaknya siap berhadapan langsung dengan EA Sports dengan meluncurkan video game saingannya.
Paling tidak akan ada game FIFA baru - FIFA 25, 26, 27 dan seterusnya - yang segera meluncur. Di lain pihak, EA Sports FC memilih untuk memutus hubungan dengan FIFA, dikabarkan karena mahalnya lisensi pemain dan lain sebagainya.***