Presiden FIFA Tegaskan Bakal Bersaing dengan EA Sports FC 24 di Bisnis Game Sepak Bola

FIFA x 2K Games. (Sumber: eXputer.com)

Indogamers.com - Federasi sepak bola tertinggi dunia FIFA kini dirumorkan sedang ingin menjalin kerja sama dengan pengembang 2K Games untuk meluncurkan game sepak bola yang baru.

Kerja sama tersebut direncanakan demi menyaingi Electronic Arts (EA) yang kini dianggap sukses melakukan re-branding bersama EA Sports FC 24.

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa FIFA akan terus memproduksi video gamenya sendiri dengan berbagai keunggulan yang tidak bisa ditemukan dalam game lain.

Baca Juga: Fortnite Dirumorkan Bakal Kolaborasi Bareng One Piece, Benarkah?

"Game FIFA baru – FIFA 25, 26, 27 dan seterusnya – akan selalu menjadi egame terbaik untuk anak perempuan atau laki-laki mana pun. Kami akan mendapat berita tentang ini segera," kata Gianni dikutip Indogamers.com dari Infinity FC pada Selasa, 13 Februari 2024.

Menurutnya, akan ada satu-satunya game otentik dan nyata yang memiliki nama FIFA akan menjadi game terbaik yang tersedia untuk para gamer dan penggemar sepak bola.

Kemitraan dengan 2K Games, yang merupakan anak perusahaan Take-Two Interactive dinilai memiliki potensi yang sangat bagus. Apalagi, 2K Games telah berpengalaman membuat game olahraga seperti NBA 2K, PGA Tour 2K, dan WWE 2K.

Baca Juga: Tips Build Terbaik Hero Valir Mobile Legends

Eks manajer komunitas EA Sports, ChuBoi mengatakan, beberapa mantan pengembang gameplay FIFA telah bergabung dengan 2K baru-baru ini. Hal itu menjadi tanda adanya peluncuran game yang kemungkinan besar bersamaan dengan Piala Dunia FIFA 2026 yang akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika.

Sebelumnya, EA Sports telah memutus kolaborasi 29 tahunnya dengan FIFA pada musim panas 2022 yang menjadi tanda berakhirnya era video game sepak bola.

Alasan utama di balik perpisahan tersebut karena keinginan EA untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan berkreasi. Selain itu, lisensi yang diminta FIFA dianggap terlalu mahal yakni berjumlah sekitar $1 miliar untuk empat tahun ke depan.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI