Indogamers.com - Microsoft membawa empat permainan ke konsol saingan seperti PlayStation dan Nintendo, dalam langkah yang mereka gambarkan sebagai eksperimen untuk mencapai lebih banyak pemain.
Microsoft tidak menyebutkan nama permainan atau platform konsol saingan mana, tetapi berpeluang terbesar keempatnya adalah permainan multipemain bajak laut Sea of Thieves dari Rare tahun 2020, permainan ritme-tempur Hi-Fi Rush dari Tango Gameworks tahun 2023, dan dua dari studio Obsidian yakni misteri pembunuhan abad pertengahan Pentiment tahun 2022 serta petualangan bertahan hidup multipemain Grounded dari studio tersebut. Semua berasal dari studio first-party Microsoft.
Langkah ini, menurut CEO Gaming Microsoft Phil Spencer dalam podcast resmi Xbox, bukan perubahan dari strategi eksklusif fundamental Xbox.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Lenovo IdeaPad Pro 5i, Laptop Mumpuni yang Baterainya Awet hingga 17 Jam
Dia menggambarkannya sebagai upaya lain untuk memastikan "kesehatan jangka panjang" platform Xbox.
"Kami selalu mencari pembelajaran sebagai tim kepemimpinan, dan untuk berkembang. Dan kami pikir ini adalah titik waktu yang menarik bagi kami untuk menggunakan apa yang beberapa platform lain miliki saat ini, untuk membantu tumbuhnya franchise kami," kata Phil Spencer Di Podcast Resmi Xbox dikutip pada Jumat (16/2/2024).
Diketahui, keempat permainan tersebut semua berusia lebih dari setahun, dan meskipun Microsoft tidak menyebutkannya, mereka berusaha keras untuk mengatakan bahwa permainan tersebut bukan Indiana Jones and the Great Circle yang akan datang, maupun Starfield tahun lalu.
Baca Juga: Gameplay dan Cara Main Avatar World: City Life, Game yang Viral Dimainkan Bocah di TPS
Phil Spencer memberi tahu kepada Pihak Game File dalam wawancara sebelum rilis podcast xbox resmi bahwa celah satu tahun atau lebih antara perilisan di Xbox/PC dan perilisan di konsol saingan untuk keempat permainan pertama ini tidak dimaksudkan untuk menunjukkan sesuatu tentang strategi perusahaan dengan memindahkan permainan masa depan lainnya.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika kami merilis empat permainan ini di platform lain. Seperti, [apa] return on investment untuk memporting mereka ke platform tersebut, dan apakah kita menemukan komunitas di sana untuk permainan-permainan itu? Apakah itu akan masuk akal?," kata Phil Spencer kepada Pihak Game File
Spencer mengakui kepada Pihak Game File bahwa orang mungkin bertanya-tanya apa yang Microsoft janjikan untuk permainan-permainan masa depan.
"Kami telah mengatakan sejak awal, bahkan dari [pengumuman deal] Bethesda...roundtable bahwa kami akan mengambilnya secara kasus per kasus. Kami benar-benar fokus pada hal terbaik untuk bisnis Xbox, termasuk perangkat keras dan permainan platform," pungkas Phil Spencer.