Indogamers.com - Take-Two Interactive, melalui CEO Strauss Zelnick, mengungkapkan bahwa meskipun film Borderlands musim panas ini tidak memenuhi ekspektasi, kehadirannya ternyata berdampak positif pada penjualan game.
Pernyataan ini disampaikan Zelnick dalam panggilan pendapatan triwulanan perusahaan pada hari Rabu.
Film Borderlands, yang didasarkan pada seri video game yang dikembangkan oleh Gearbox, disutradarai dan ditulis oleh Eli Roth. Dibintangi oleh sederet aktor terkenal, seperti Cate Blanchett, Kevin Hart, Jamie Lee Curtis, dan Jack Black, film ini sempat menjadi sorotan.
Sayangnya, film tersebut hanya berhasil meraup pendapatan sebesar 33 juta dollar secara global, jauh dari anggaran produksi yang mencapai 115 juta dollar dan tambahan biaya pemasaran sebesar 30 juta dollar menurut Box Office Mojo.
Disadur dari VGC pada Kamis, 7 November 2024, film ini juga hanya bertahan di bioskop selama tiga minggu sebelum beralih ke platform digital.
Zelnick mengakui bahwa meskipun film tersebut secara ekonomi enggak berdampak signifikan pada hasil perusahaan, ia tetap menguntungkan dalam hal penjualan katalog game mereka.
Baca Juga: Sega Balikin Lagi Game Klasik ke Dunia Konsol, Film, dan TV, Apa Saja?
"Meski filmnya mengecewakan, hal itu sebenarnya menguntungkan penjualan katalog kami, jadi itu pertanda bahwa membuat film atau acara televisi berdasarkan IP berkualitas tinggi kami dapat mendorong penjualan katalog," ungkap Zelnick.
Zelnick juga menekankan bahwa Take-Two akan tetap selektif dalam melisensikan IP mereka untuk adaptasi film atau televisi. Ia menambahkan bahwa perusahaan akan terus melakukan lisensi dengan sangat berhati-hati untuk memastikan setiap adaptasi mencapai standar kualitas yang mereka inginkan.
Selain Borderlands, Take-Two juga telah mengumumkan proyek adaptasi film lain, termasuk kolaborasi dengan Netflix untuk menggarap film BioShock yang akan disutradarai oleh Francis Lawrence, yang sebelumnya menggarap I Am Legend dan The Hunger Games. Meski begitu, proyek ini mengalami perubahan skala setelah Netflix memotong anggarannya.
Baca Juga: Klarifikasi Psychoo Bigetron Esports Terkait Kekerasan dan Open BO
Di tengah semua perkembangan ini, Take-Two juga berencana untuk meluncurkan game Borderlands 4 pada tahun 2025, yang menjadi kabar gembira bagi penggemar setia seri ini.
Ya, meskipun film Borderlands dinilai gagal secara komersial dan kritis, efeknya terhadap penjualan game justru positif. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana adaptasi media bisa berdampak pada minat konsumen terhadap produk aslinya. Take-Two, dengan strategi selektifnya, tetap optimis dalam memanfaatkan adaptasi media untuk memperluas jangkauan IP mereka.***