Indogamers.com - Presiden Sony, Hiroki Totoki, menegaskan bahwa harga konsol PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) tidak berdampak negatif terhadap penjualannya.
PS5 Pro, yang dirilis pada hari Kamis dengan harga 700 dollar atau sekitar Rp11 jutaan, ditujukan khusus untuk para gamer hardcore yang menginginkan performa tinggi.
“Pengguna hardcore adalah target dari perangkat keras ini. Banyak orang memberikan komentar berbeda mengenai harga, tetapi menurut saya, harga PS5 Pro tidak berdampak negatif,” kata Totoki dikutip Indogamers.com dari VGC pada Senin, 11 November 2024.
Baca Juga: Makin Serius, Nintendo dan The Pokemon Company Ajukan Gugatan Terhadap Pocketpair
PS5 Pro, berbeda dengan PlayStation 5 yang diluncurkan pada tahun 2020 saat terjadi kekurangan chip global, tetap tersedia di sebagian besar toko.
Analis mencatat bahwa PS5 menghadapi kelangkaan awal karena masalah pasokan, sementara PS5 Pro tampaknya lebih mudah diakses, meskipun minat terhadap mesin dengan spesifikasi lebih tinggi ini terlihat berkurang dibandingkan unit standar.
Sementara para scalper berharap untuk mengulang keuntungan besar dari penjualan PS5, konsol ini justru sulit dijual dengan harga tinggi di pasar sekunder.
Baca Juga: Onic Esports Adakan Seleksi Terbuka Player MLBB, Salah Satu Syarat Punya Win Rate 75 Persen
Di Inggris, harga lelang PS5 Pro di eBay berkisar antara 510 pounds hingga 700 pounds yang masih belum melampaui harga ritel resmi. Namun, item yang mengalami kelangkaan dan diminati scalper adalah drive disk eksternal untuk PS5 Pro, yang terjual habis di banyak pengecer.
Sony tetap optimis bahwa PS5 Pro akan diterima oleh pasar yang tepat, meskipun ada indikasi bahwa peningkatan spesifikasi belum cukup untuk menciptakan lonjakan permintaan yang signifikan di luar segmen gamer hardcore.***