Indogamers.com - Sebelum GTA Online resmi diluncurkan pada 2013, konsep permainan ini sebenarnya sudah dirancang jauh lebih awal, bahkan sejak masa pengembangan Grand Theft Auto III.
Dalam dokumen desain setebal hampir 60 halaman yang dilihat oleh Rockstar Intel, terlihat visi awal Rockstar yang sangat ambisius untuk menciptakan dunia daring di mana setiap keputusan pemain memiliki konsekuensi besar.
Bayangkan sebuah dunia di mana kamu membangun karakter dengan faksi pilihan, meningkatkan keterampilan seperti karisma untuk memengaruhi NPC, atau kecerdasan untuk mengalahkan musuh.
Baca Juga: Game RPG Pencarian Harta Karun Torerowa Adakan Open Beta Test Ketiga
Rockstar ingin setiap pilihan membawa dampak nyata. Jika kamu kehilangan mobil sport saat menjalankan misi di wilayah musuh, mobil itu tidak akan kembali, semua keputusan menjadi taruhan yang penuh risiko.
Disadur dari Rockstar Intel pada Jumat, 27 Desember 2024, tidak seperti sistem leveling tradisional di banyak game, Rockstar awalnya merancang GTA Online agar fokus pada pengalaman kehidupan nyata.
Pemain tidak hanya naik level, tetapi mendapatkan keuntungan dunia nyata dalam permainan, seperti keterampilan unik untuk membuka kendaraan lapis baja atau menjadi ahli dalam profesi tertentu.
Baca Juga: Lego Mario Kart dan Animal Crossing: Koleksi Baru yang Hadir Tahun Depan
Sayangnya, visi ini tidak sepenuhnya terealisasi. GTA Online saat ini lebih berfokus pada transaksi mikro dan sistem leveling untuk mengakses item tertentu, berlawanan dengan filosofi awal Rockstar yang ingin memberi pemain kebebasan penuh tanpa batasan.
Konsep awal ini juga ingin membedakan dirinya dari MMORPG seperti RuneScape atau Dark Age of Camelot. Rockstar membayangkan permainan di mana pemain mengalami naik turun nasib, dengan setiap hari menjadi perjuangan untuk bertahan dan berkembang.
Meskipun beberapa elemen ini masih terlihat dalam GTA Online modern, gagasan awal Rockstar menunjukkan apa yang bisa menjadi pengalaman yang sangat berbeda.***