Indogamers.com - Di tengah gempuran game kompetitif yang serba cepat dan penuh tekanan, Stardew Valley hadir kayak oase di padang gurun.
Game indie satu ini jadi pelarian favorit banyak orang, termasuk Gen Z dan milenial yang pengin istirahat sejenak dari dunia nyata yang ribet.
Dibuat oleh satu orang aja, Eric Barone alias ConcernedApe, Stardew Valley bawa kamu ke desa kecil bernama Pelican Town.
Baca Juga: Happy Citizens, Gabungan Seru antara Life-Sim dan Manajemen Kota, Pre-Registrasi Kini Dibuka!
Di sana, kamu bakal mewarisi kebun tua milik kakek dan mulai hidup baru seperti menanam sayur, ternak hewan, ngumpulin sumber daya, mancing, sampai menjalin hubungan sama warga desa yang karakternya unik-unik.
Meskipun tampilannya pixel art sederhana, vibe-nya dalam banget.
Ada momen tenang pas kamu siram tanaman pagi-pagi, ada juga feel nostalgia pas ngobrol sama karakter yang ternyata punya cerita hidup rumit.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Game Mobile Seru yang Pas Dimainin Pas Lagi Istirahat
Yang bikin game ini spesial: enggak ada tekanan. Kamu bebas mau ngapain aja, kapan aja.
Mau fokus jadi petani sukses, atau malah sibuk pacaran dan nikah di game? Semua sah-sah aja.
Stardew Valley bisa dimainkan offline dan tersedia di berbagai platform, mulai dari mobile, PC, sampai Nintendo Switch.
Baca Juga: Film Zelda Mundur Tayang, tapi Janji Bakal Lebih Banyak Kejutan yang Wah
Gameplay-nya fleksibel, cocok buat dimainin sebentar atau berjam-jam sekaligus.
Buat yang lagi nyari game santai tapi tetap meaningful, Stardew Valley jelas bukan cuma sekadar game berkebun. Ini soal hidup pelan-pelan dan menikmati proses.***