Indogamers.com - Buat gamer, ada momen yang selalu bikin senyum-senyum sendiri: nostalgia. Inget masa kecil main di rental PS1, atau main Sega bareng teman sampai lupa waktu? Nah, game retro itu punya tempat spesial di hati banyak orang. Walau sederhana, mereka berhasil bikin pengalaman bermain yang nggak gampang dilupakan.
Tapi jujur aja, kalau main lagi versi lamanya sekarang, pasti kerasa kaku dan jadul banget. Grafis kotak-kotak, kontrol ribet, sampai mekanik game yang terlalu sederhana. Untungnya, beberapa developer sadar kalau game retro nggak boleh cuma jadi kenangan. Mereka bikin remake atau versi terbaru dengan sentuhan modern, tapi tetap menghormati akar klasiknya.
Nah, dari sekian banyak, ada beberapa game retro yang comeback-nya bisa dibilang lebih keren daripada versi aslinya. Dan ya, daftar ini aku kutip dari channel YouTube Game Launch Central. Yuk, langsung aja kita lihat 8 game retro yang sukses balik lagi dengan level lebih mantap!
1. Streets of Rage 4
Dulu tahun 90-an, Streets of Rage jadi salah satu beat ‘em up legendaris di Sega Mega Drive. Gameplay simpel, musik keren, dan vibe jalanan yang khas. Nah, Streets of Rage 4 (2020) berhasil bawa semua itu dengan tambahan mekanik baru. Ada combo lebih dalam, jurus bintang, sampai sistem recover HP kalau berhasil nyambungin serangan. Hasilnya, game ini tetap berasa retro tapi dengan gaya modern yang bikin nagih.
2. Prince of Persia: The Lost Crown
Aslinya Prince of Persia (1989) terkenal karena animasinya yang super mulus dan gameplay penuh teka-teki. Tapi, jujur aja, dulu serba terbatas. Nah, Prince of Persia: The Lost Crown (2024) datang dengan gaya Metroidvania 2.5D, lengkap dengan map interconnected, skill baru kayak teleportasi dan double jump. Hasilnya, dunia Mount Qaf jadi penuh misteri dan eksplorasi sesuatu yang nggak bisa dikasih versi lamanya.
3. Doom (2016)
Siapa sih yang nggak kenal Doom? Versi klasiknya (1993) itu “bapak” FPS modern. Tapi Doom (2016) naik level jauh banget. Selain grafis brutal nan detail, ada mekanik “Glory Kill” yang bikin gameplay makin cepat dan strategis. Tambah lagi soundtrack metal garapan Mick Gordon yang bikin adrenalin langsung naik. Rasanya kayak nostalgia yang di-upgrade ke level paling hardcore.
4. Resident Evil 2 Remake (2019)
Versi original (1998) udah jadi game survival horror ikonik. Tapi remake-nya tahun 2019? Gila sih. Kamera fixed angle diganti jadi over-the-shoulder, bikin suasana lebih mencekam. Mr. X sekarang jadi mimpi buruk yang bisa nongol kapan aja. Plus, grafis fotorealistik dari RE Engine bikin Raccoon City Police Department berasa nyata banget. Nostalgia ada, tegangnya dapet, horornya naik level!
5. Final Fantasy VII Remake (2020)
Aslinya (1997) udah jadi legenda JRPG. Tapi remake-nya? Wah, ini mah bukan sekadar remake. Midgar digarap habis-habisan dengan detail luar biasa. Gameplay hybrid campuran action real-time dan sistem Materia klasik bikin fans lama dan baru sama-sama puas. Ceritanya juga diperluas, karakter minor kayak Jessie, Biggs, dan Wedge jadi punya peran lebih.
6. Red Dead Redemption 2 (2018)
Awalnya seri Red Dead dimulai dari Red Dead Revolver (2004), game linear dengan grafis seadanya. Tapi Rockstar bawa ini ke level dewa lewat Red Dead Redemption dan puncaknya di RDR2 (2018). Dunia open-world luas, cerita mendalam soal Arthur Morgan, dan detail gila-gilaan (dari NPC sampai cuaca) bikin game ini lebih kayak film interaktif ketimbang game. Jelas jauh melampaui versi awalnya.
Baca Juga: Deretan 8 RPG PS5 Paling Sadis dan Brutal yang Bikin Kamu Patah Semangat , Tapi Ketagihan Main Lagi
7. Super Mario Odyssey (2017)
Mario pertama kali muncul di Super Mario Bros. (1985) yang definisinya game platformer. Nah, Odyssey (2017) bikin lompatan gede ke dunia 3D. Fitur “Cappy” yang bisa ngerasuki musuh dan objek bikin gameplay jadi super kreatif. Tiap kingdom punya identitas unik, penuh rahasia, dan bikin eksplorasi jadi seru banget. Rasanya kayak main Mario lama, tapi dengan kebebasan yang jauh lebih luas.
8. Crash Bandicoot 4: It’s About Time (2020)
Crash Bandicoot (1996) udah jadi maskot PlayStation, tapi terbatas sama teknologi jaman itu. Crash 4 hadir dengan grafis yang lebih hidup, animasi mulus, dan fitur baru kayak Quantum Masks buat manipulasi waktu & gravitasi. Plus, ada karakter playable lain selain Crash, bikin variasi gameplay makin banyak. Dan yang paling penting, tingkat kesulitannya tetap bikin pemain lama keringetan.
Nostalgia itu enak banget, tapi kalau bisa dinikmati dengan rasa baru, jelas lebih seru. Game-game di atas buktinya. Mereka nggak cuma numpang nama besar, tapi benar-benar bikin formula lama jadi lebih fresh dan relevan buat gamer sekarang.
Kalau dipikir-pikir, remake atau reboot itu kayak jembatan antara dua generasi. Gamer lama bisa bernostalgia dengan versi lebih modern, sementara gamer baru bisa kenal klasik tanpa harus struggle sama grafis kotak-kotak. Win-win solution banget.
Nah, dari semua game yang aku sebutin tadi, mana yang paling bikin kamu pengen main lagi? Atau jangan-jangan kamu lebih suka versi klasiknya karena ada feel yang nggak bisa diganti? Yuk, share pendapatmu, biar kita bisa nostalgia bareng!***

















