Indogamers.com - Kalau ngomongin game jadul, banyak orang langsung mikir grafik kotak-kotak atau gameplay yang kaku. Tapi ternyata nggak semua game tua itu kalah jauh sama rilisan baru. Malah ada beberapa game klasik yang justru bikin game modern keliatan cupu karena terlalu banyak fokus di grafik atau microtransaction.
Nah, lewat video dari channel Game Launch Central di YouTube, ada list game yang udah berumur lebih dari 20 tahun tapi masih keliatan keren banget kalau dimainkan sekarang. Nggak cuma soal nostalgia, tapi memang dari sisi gameplay, inovasi, bahkan cerita, mereka bisa bikin banyak game modern jadi minder.
Jadi, yuk kita lihat bareng-bareng 8 game legend ini yang katanya bisa “ngalahin” game baru. Siapa tahu kamu jadi pengen main ulang atau bahkan baru mau coba pertama kali. Dijamin seru banget, apalagi kalau kamu pecinta game old but gold!
1. Max Payne (2001)
Siapa yang nggak kenal “bullet time”? Max Payne lah yang ngenalin fitur ini ke dunia. Gameplay-nya revolusioner banget karena kita bisa slow motion sambil tembak-tembak musuh, bikin momen epic tiap kali beraksi. Ceritanya pun gelap dan serius, disajikan lewat panel komik noir yang bikin suasana makin kuat. Sampai sekarang, masih jarang ada game yang bisa ngasih feel seintens ini.
2. F.E.A.R. (2005)
Kalau ngomongin AI musuh yang cerdas, F.E.A.R. juaranya. Musuh di game ini nggak asal nembak, tapi bisa flank, komunikasi, bahkan ngelakuin taktik kayak beneran tentara. Ditambah lagi ada slow motion ala “reflex time” yang bikin tembak-tembakan makin seru. Nggak cuma action, game ini juga punya horor psikologis dengan karakter menyeramkan bernama Alma Wade. Dijamin merinding!
3. Devil May Cry 3 (2005)
Buat penggemar hack and slash, DMC3 adalah definisi hardcore. Kamu bisa gonta-ganti style bertarung real-time—dari Trickster sampai Royal Guard. Tiap gaya punya combo khas, bikin pertarungan super variatif dan penuh gaya. Dibanding banyak game modern yang suka “ngegampangin” pemain, DMC3 justru menantang. Setiap kemenangan rasanya puas banget, apalagi ditemani soundtrack metal yang bikin darah mendidih!
4. Splinter Cell: Chaos Theory (2005)
Game stealth paling mantap di jamannya, bahkan masih sulit disaingi sekarang. Chaos Theory punya sistem cahaya dan bayangan super realistis, bikin kita harus bener-bener mikir sebelum bergerak. Ditambah lagi ada knife untuk close combat, soundtrack dinamis, dan mode co-op yang bikin replay value tinggi banget. Kalau kamu suka jadi agen bayangan ala Sam Fisher, ini game wajib coba.
5. Battlefield 2 (2005)
Sebelum ada battle royale, Battlefield 2 udah kasih pengalaman perang besar-besaran dengan 64 pemain di satu map. Nggak ada microtransaction atau loot box ribet, semua murni skill dan kerja sama tim. Dari infanteri sampai jet tempur, semuanya balance dan bikin tiap match chaos tapi seru. Beda jauh sama banyak game sekarang yang sering rusak gara-gara monetisasi berlebihan.
6. Burnout 3: Takedown (2004)
Balapan? Nggak cuma soal jadi nomor satu! Burnout 3 ngenalin mekanik “takedown”, di mana kamu harus bikin lawan crash biar dapet boost. Sensasi balapannya kenceng banget dengan 60 FPS stabil di PS2/Xbox. Ada juga mode “Crash” yang unik: bikin kerusakan sebesar mungkin di jalan raya. Gila sih, game ini bikin balapan jadi kayak perang jalanan.
7. Prince of Persia: The Sands of Time (2003)
Game ini nge-revolusiin action adventure dengan fitur rewind time. Jadi kalau salah lompat atau mati, tinggal mundurin waktu. Puzzle dan parkour jadi jauh lebih seru tanpa bikin frustrasi. Nggak cuma gimmick, fitur ini beneran integral sama cerita. Dibanding open world modern yang kadang kosong dan repetitif, PoP ini padet, fokus, dan memorable banget.
8. Gran Turismo 3: A-Spec (2001)
Raja simulasi balap di era PS2. Grafiknya waktu itu gokil banget, bahkan bikin banyak gamer geleng-geleng kepala. Fisika mobil lebih realistis, dari suspensi sampai grip ban, bikin tiap tikungan penuh tantangan. Career mode-nya juga adiktif—mulai dari mobil biasa sampai supercar, semua bisa kamu upgrade step by step. Sampai sekarang, GT3 masih dipandang sebagai standar emas game racing.
Penutup
Melihat daftar di atas, jelas banget kalau umur bukan patokan kualitas sebuah game. Banyak game jadul yang justru terasa lebih fresh, kreatif, dan menantang dibanding rilisan modern. Bisa jadi karena dulu developer lebih fokus ke gameplay dan ide, bukan sekadar grafik atau monetisasi.
Game-game ini bukti nyata bahwa kreativitas bisa bertahan lama. Bahkan setelah 20 tahun lebih, mereka masih seru dimainkan dan tetap jadi panutan. Jadi kalau kamu bosen sama game baru yang gitu-gitu aja, kenapa nggak coba balik ke game klasik ini? Siap-siap nostalgia sekaligus ngerasain serunya gameplay old school yang nggak ada matinya.
Kalau menurut kamu, dari 8 game ini mana yang paling bikin kangen?




















