Indogamers.com - Halo Gamers! Kita sudah membahas banyak sekali game RPG fantastis di tahun ini, dan sekarang saatnya kita masuk ke salah satu genre favorit sepanjang masa: Turn-Based RPG. Genre ini selalu memiliki tempat spesial di hati para penggemar strategi dan cerita yang mendalam.
Penulis ulasan ini akan memberikan rekomendasi game RPG berbasis giliran yang menurutnya sangat layak menyandang gelar Game of the Year 2025. Meskipun mungkin ada perbedaan pendapat, yang jelas semua game di daftar ini memiliki kedalaman strategi dan narasi yang kuat. Dikutip dari rekomendasi Joel di saluran YouTube, yuk, kita simak daftar panjang game RPG yang dijamin akan menyita waktu bermain kamu!
1. Clair Obscur: Expedition 33
Game ini adalah kemenangan gaya dan substansi dengan visual yang memukau, dunia apokaliptik yang indah, dan soundtrack eklektik yang beralih mulus antara orkestra, jazz, dan metal. Pertarungannya berbasis giliran tetapi diperkaya dengan mekanik action seperti menangkis (parrying), menghindar (dodging), dan kustomisasi Picto yang rumit, sangat menghargai timing dan strategi pemain. Karakter-karakternya digambarkan dengan ekspresif, dan ceritanya mampu menyeimbangkan humor serta kesedihan mendalam, menjadikannya debut studio yang luar biasa.
2. Trails in the Sky the 1st (Remake)
Remake ini dengan mahir memadukan nostalgia dengan polesan modern, mengubah game aslinya yang isometrik menjadi dunia 3D penuh yang hidup. Kota-kota dipenuhi oleh ratusan NPC yang kini memiliki suara penuh (full voice acting), membuat setiap interaksi terasa nyata. Kamu mengikuti Estelle dan Joshua dalam perjalanan mereka menjadi Bracers, menjelajahi lingkungan luas dan terlibat dalam combat hybrid yang unik, menggabungkan aksi real-time di lapangan dengan strategi berbasis giliran tradisional yang didukung sistem Orbment untuk kustomisasi mendalam.
3. Octopath Traveler Zero
Alih-alih sekadar sekuel biasa, game ini menemukan kembali seri Octopath Traveler sambil mempertahankan pesona klasiknya. Perubahan terbesarnya adalah pemain kini menciptakan pahlawan unik sendiri dengan mengkustomisasi penampilan dan kelas, bukan mengikuti delapan protagonis tetap. Visual HD-2D-nya tetap menakjubkan, dan combat turn-based strategis dengan sistem Break dan Boost yang familiar tetap sangat memuaskan dan menantang.
4. Suikoden I & II HD Remaster
Remaster ini secara elegan menghidupkan kembali dua JRPG klasik era PlayStation 1 yang paling dicintai. Game ini mempertahankan narasi politik yang mendalam, sistem 108 karakter yang ikonik, dan lapisan combat yang variatif (mulai dari pertempuran party berbasis giliran, duel satu lawan satu, hingga konflik militer skala besar). Hadir dalam sprite HD yang tajam dan latar belakang yang digambar ulang, game ini menambahkan fitur kualitas hidup seperti opsi percepatan pertempuran tanpa mengorbankan rasa nostalgia.
5. Dragon Quest I & II HD-2D Remake
Proyek ini membayangkan kembali Saga Erdrick awal dengan polesan modern yang memukau. Dragon Quest I mendapatkan struktur quest yang lebih jelas dan cutscene sinematik, sementara Dragon Quest II bersinar dengan alur cerita karakter yang diperluas dan combat yang menantang berkat sistem Sigil baru. Visual HD-2D yang indah membuat dunia Alefgard terasa hidup kembali, dan dengan menghubungkan kisah kedua game ini secara lebih erat, trilogi ini membentuk narasi yang sangat kohesif.
6. The Legend of Heroes: Trails through Daybreak II
Game ini melanjutkan alur cerita Arc Calvard dengan fokus pada pengembangan karakter yang lebih dalam dan dunia yang saling terhubung. Kamu akan menavigasi wajah-wajah familiar dan baru melalui peristiwa time-looping misterius yang membuka hasil cerita berbeda. Sistem pertarungan yang memadukan aksi dan turn-based menawarkan kedalaman strategis baru dengan penentuan posisi party dan mekanik Ex-Chain. Meskipun paling baik dinikmati jika sudah memainkan prekuelnya, ini tetap menjadi pengalaman RPG yang sangat kuat.
7. Digimon Story: Time Stranger
RPG berbasis giliran ini menyeimbangkan nostalgia dengan desain modern yang segar. Pemain menjelajahi dunia digital yang hidup dengan lebih dari 450 Digimon yang dimodelkan sepenuhnya dalam 3D. Pertarungannya sangat mengandalkan penggunaan strategis tipe virus/data/vaksin, kelemahan elemen, dan kemampuan X-Art, yang sangat menghargai perencanaan dan eksperimen tim. Peningkatan pada menu evolusi (Digivolution) dan manajemen inventaris membuat progres permainan menjadi jauh lebih efisien.
8. Look Outside
RPG horor berbasis giliran yang luar biasa ini memberikan pengalaman yang tegang dan imersif. Kamu berperan sebagai Sam yang harus menavigasi gedung apartemen selama kiamat misterius sambil mengelola mekanisme survival seperti kebersihan, memasak, dan interaksi sosial dengan tetangga. Pertarungannya strategis dan turn-based, di mana Kamu akan menemukan transformasi musuh yang mengerikan dan elemen horor psikologis yang akan terus menghantui pikiran.
9. SaGa Frontier 2 Remastered
Remaster ini membuktikan bahwa JRPG klasik dengan gaya seni unik dapat dilestarikan dan ditingkatkan untuk audiens modern. Game ini mempertahankan combat turn-based khas seri SaGa yang dalam dan terkadang rumit, sambil menambahkan peningkatan kualitas hidup seperti kecepatan pertempuran yang dapat disesuaikan dan antarmuka (UI) yang lebih jelas. Remaster ini berhasil menjadi pintu masuk terbaik bagi pendatang baru maupun veteran yang ingin bernostalgia dengan kisah Gustave XIII dan Wil Knights.
10. Journey of Realm: Dawn Du
RPG berbasis giliran ini menawarkan pengalaman yang mengejutkan, dalam, dan menarik di antara rilis indie tahun 2025. Pemain mengikuti karakter Du melalui dunia yang rusak di mana setiap pertempuran dan pilihan memiliki bobot konsekuensi. Combat-nya didukung oleh sistem fleksibel dengan hampir 100 skill aktif dan pasif yang bisa dikombinasikan. Eksplorasinya dirancang dengan cermat menggunakan peta bergaya grid dan teka-teki lingkungan, didukung oleh visual pixel art yang sangat halus.
11. House of Necrosis
Game horor berbasis giliran bergaya retro ini sukses menangkap ketakutan klasik survival horror era 90-an. Berlatar di rumah besar bergaya 32-bit yang menyeramkan, kamu menavigasi peta yang selalu berubah sebagai agen pasukan khusus yang menyelidiki kasus pembunuhan. Perspektif top-down memberimu pandangan taktis, tetapi desain monster yang mengerikan tetap membuatmu gelisah. Combat menekankan penentuan posisi dan manajemen sumber daya peluru yang terbatas, menjadikannya pengalaman yang menantang dan dingin.
12. Hunter Moon: A Sovereign Syndicate Adventure
Ini adalah roguelite deck builder bertema steampunk era Victoria yang memadukan strategi tegang dengan penceritaan atmosferik. Kamu memandu tim agen sindikat melalui kota London yang rusak di atas pesawat Airship Starling, melawan makhluk mengerikan sambil mengelola statistik vigor dan kewarasan (sanity). Mekanik pembangunan dek kartunya terasa familiar namun bermanfaat, dengan kartu perjalanan unik yang menambah pilihan strategis pada jalur yang kamu ambil.
13. Ethermancer
Game ini hadir dengan visi yang jelas tentang bagaimana pengumpulan monster dan struktur roguelike dapat bekerja sama secara harmonis. Kamu akan memandu karakter Sirius melalui setiap putaran permainan (run), menangkap monster dengan mematahkan pertahanan elemen mereka, dan membangun tim yang tumbuh lebih kuat dengan setiap percobaan. Sistem turn-based-nya terasa segar berkat penggunaan energy orb, sistem buff yang berlapis, dan pertarungan juara (champion battles) yang menuntut perencanaan matang.
14. Fuga: Melodies of Steel 3
Game ini memberikan akhir yang kuat dan emosional pada trilogi kisah perang anak-anak dari CyberConnect2. Campuran pertempuran tank berbasis giliran dan waktu luang simulasi kehidupan di dalam tank terasa akrab, tetapi dipoles dengan mekanik baru seperti peluang combo, skill pemimpin yang diperluas, dan serangan bantuan. Dengan seni yang indah, karakter yang kuat, dan nada cerita yang mencekam tentang pengorbanan, Fuga 3 mengakhiri saga ini dengan hati yang tulus.
15. Lunar Remastered Collection
Koleksi ini membawa kembali dua JRPG tercinta tahun 90-an (Lunar: Silver Star Story dan Eternal Blue) dengan perhatian dan rasa hormat yang besar. Kedua game ini tetap bersinar berkat karakter yang tak lekang oleh waktu, cerita cinta yang menyentuh hati, dan seni anime pertengahan 90-an yang indah. Remaster ini meningkatkan kualitas cutscene anime dan resolusi grafis, serta menambahkan fitur bermanfaat seperti kecepatan pertempuran yang lebih cepat dan opsi auto-battle.
16. Fretless: The Wrath of Riffson
Game ini menonjol sebagai RPG musikal yang tahu persis apa yang ingin dicapai. Pixel art-nya yang indah dan soundtrack rock yang hidup memberikan pesona yang hangat dan mengundang. Pertarungan berputar di sekitar Riffs, yaitu dek gerakan berbasis ritme yang didukung oleh isyarat timing yang jelas dan quick-time events. Fretless berhasil sebagai RPG yang mudah diakses, menyenangkan, dan dibangun dengan hasrat musikal sejati.
17. Overlooting
Sesuai namanya, game ini menawarkan dungeon crawling 2D yang jelas dan fokus pada perburuan barang jarahan. Gameplay adalah daya tarik utamanya, di mana setiap run memungkinkan kamu memilih karakter, membuka set skill kecil, dan membangun kekuatan melalui pemilihan loot yang cermat. Item mengikuti tingkatan kelangkaan yang jelas dan jalur upgrade yang mudah dilacak, membuatnya sangat adiktif bagi penggemar angka dan statistik.
18. Deep Sleep: Labyrinth of the Forsaken
RPG berbasis giliran ini mendekati desain game klasik dari sudut yang tidak biasa, memadukan gameplay petualangan point-and-click klasik dengan combat terstruktur. Ceritanya mengikuti Amy saat dia mencari saudaranya yang hilang melalui ruang mimpi (dreamscape) yang terus bergeser. Pertarungan menggunakan urutan giliran sederhana dan peralatan berbasis daya tahan, menciptakan ketegangan tanpa kompleksitas mekanik yang berlebihan.
19. Splintered
Game ini mendekati RPG turn-based klasik dengan fokus yang jelas pada nilai replay (main ulang). Setiap putaran (loop) mengatur ulang level, skill, dan item, kemudian membangun kembali peta secara prosedural. Progres permainan sangat mengandalkan sifat (trait) peralatan, pembukaan bakat (talent unlock), dan upaya trial and error yang stabil. Ini adalah RPG ringkas yang dirancang untuk sesi bermain cepat dan eksperimen strategi berulang.
20. Guards of Chaos in Hell
Game ini mengambil ide sederhana dan membangun pengalaman berbasis giliran yang terfokus di sekitarnya. Pertarungan menggunakan grid berbasis pertukaran posisi (swap) yang menuntut timing dan kesadaran spasial, mengubah gerakan dasar menjadi pilihan taktis yang krusial. Pahlawan tumbuh melalui peningkatan kekuatan, serangan balik (counter), dan jangkauan serang yang lebih jelas, membuat setiap tahap terasa seperti memecahkan puzzle catur kecil.
Penutup
Baiklah Gamers, itu dia daftar 20 game Turn-Based RPG terbaik tahun 2025 yang menurut penulis layak mendapatkan predikat Game of the Year. Dari JRPG legendaris yang kembali hidup hingga game horor indie yang menguji strategi, setiap judul menawarkan pengalaman yang dalam dan memuaskan.
Game mana yang paling menarik perhatian kamu dan akan dicoba terlebih dahulu? Sampai jumpa di daftar game seru berikutnya!***