Indogamers.com - Saat ini, Menteri Komdigi Meutya Hafid tengah disorot karena dinilai menganggap bahwa esports bukan termasuk olahraga. Padahal, Honor of Kings misalnya, sudah dianggap sebagai olahraga dan dipertandingkan di berbagai negara.
Honor of Kings tentu bukan cuma game MOBA biasa di HP, karena permainan ini udah jadi panggung kompetitif global yang serius.
Nah, dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat, 23 Mei 2025, buat kamu yang masih ragu kenapa game ini masuk kategori esports, nih lima alasan kuatnya.
Baca Juga: Kolaborasi Monster Hunter Wilds x Street Fighter 6 Resmi Diumumkan!
1. Investasi Fantastis buat Ekosistem Global
Level Infinite, publisher-nya, enggak main-main. Mereka udah nyiapin dana sekitar Rp239 miliar buat ngembangin ekosistem esports Honor of Kings di seluruh dunia . Dana ini dipakai buat bikin turnamen global, liga regional, dan kompetisi akar rumput yang terbuka buat siapa aja.
2. Liga Profesional di Berbagai Negara
Buat tahun 2025, ada tujuh liga profesional baru yang diluncurkan, termasuk di Indonesia, Filipina, dan Malaysia . Liga-liga ini jadi jalur resmi buat tim lokal naik ke panggung internasional.
3. Turnamen Internasional Bergengsi
Tahun ini, Honor of Kings punya tiga turnamen global: Invitational Season 3, World Cup, dan International Championship . Formatnya mirip ajang besar kayak League of Legends, lengkap dengan kualifikasi regional dan hadiah menggiurkan.
Baca Juga: Mabar PUBG Mobile Makin Seru: 4 Tips Biar Squad Kamu Enggak Cuma Jadi Penonton
4. Akses Terbuka Buat Pemain Komunitas
Enggak cuma buat pro player, ada juga Open Series dan Campus Series yang terbuka buat siapa aja, termasuk pelajar . Ini bukti kalau Honor of Kings serius bangun komunitas dari akar rumput.
5. Gameplay yang Strategis dan Seru Ditonton
Dengan lebih dari 100 hero unik dan peta yang dirancang detail, game ini enggak cuma seru dimainkan, tapi juga asyik ditonton . Strategi tim dan skill individu jadi tontonan yang bikin deg-degan.
Jadi, Honor of Kings udah memenuhi semua syarat buat disebut esports sejati: ada investasi besar, struktur liga profesional, turnamen internasional, akses terbuka buat komunitas, dan gameplay yang kompetitif.***