Indogamers.com - FFNS 2025 Fall memang sudah selesai, tapi cerita dari panggung grand final-nya masih terus dibicarakan. Salah satunya soal penampilan gemilang dari Juann, pemain dari tim komunitas Costa Caffe, yang sukses menyabet gelar MVP alias pemain terbaik di babak puncak. Buat tim komunitas yang baru terbentuk dua bulan, pencapaian ini jelas bukan hal yang bisa dianggap biasa.
Saat dihubungi oleh Indogamers, Juann masih antusias dengan gelar MVP-nya. “Seneng sih, apalagi ini pertama kalinya dapet MVP di ajang sebesar ini. Kayak ngebuktiin aja ke orang-orang kalau gue tuh layak,” ucapnya.

Kalau ditanya apa rahasia bisa tampil konsisten sampai akhirnya terpilih jadi MVP? Juann menjawabnya dengan simpel, “Percaya aja sama teman setim. Itu sih kunci utamanya,” katanya. Nggak ribet, tapi terbukti manjur.
Saat ditanya siapa sosok yang paling berjasa dalam perjalanannya sampai titik ini, Juann tanpa ragu menyebut satu nama: Ryn. “Dia yang ngebuka jalan buat gue. Tanpa dia mungkin gue nggak bakal bisa sampai ke titik ini,” ujar Juann, sambil senyum kecil penuh rasa terima kasih.
Lalu, apakah gelar MVP ini cukup buat mengobati rasa gagal karena Costa Caffe belum berhasil bawa pulang piala juara? “Enggak cukup sih. Rasanya masih nyesek, tapi ya namanya juga rejeki, udah ada yang ngatur. Jadi mau nggak mau, ya harus nerima,” katanya dengan bijak.

Bersaing di panggung sebesar FFNS tentu bukan hal gampang, apalagi harus berhadapan dengan tim-tim besar yang udah lama malang melintang di dunia e-sport. Tapi Juann punya caranya sendiri biar nggak terintimidasi. “Fokus aja saat main. Nggak usah mikirin lawan kita siapa. Yang penting fokus ke tujuan, ke gameplay kita sendiri,” ujarnya santai.

Soal target pribadi, Juann nggak neko-neko. Satu hal yang dia pengen banget: angkat piala. Setelah jadi MVP, impian besarnya sekarang ya jelas, juara bareng timnya.
Bicara soal awal mula main Free Fire, Juann cerita bahwa semuanya dimulai saat masa pandemi COVID-19. “Mulai main pas corona. Emang hobi main game sih, dan ternyata cocok banget sama gaya battleground kayak gini,” ungkapnya.

Menutup obrolan, Juann juga kasih sedikit tips buat teman-teman komunitas lain yang punya mimpi buat bisa ada di posisi dia sekarang. “Latihan terus. Yang paling penting tuh komunikasi. Harus saling terbuka sama temen satu tim. Jangan gengsi,” pesannya.
Dari komunitas biasa, Juann membuktikan bahwa dengan kepercayaan, kerja keras, dan kekompakan, siapa pun bisa bersinar. Dari hobi main saat corona, sampai akhirnya jadi MVP di turnamen sebesar FFNS 2025. Nggak ada yang instan, tapi semua mungkin kalau niatnya kuat.
Satu hal pasti: nama Juann nggak akan cepat dilupakan, apalagi setelah tampil sebrilian itu di Makassar. Kita tunggu aja, kapan dia bakal benar-benar angkat piala bareng Costa Caffe.***