Geek Fam vs Alter Ego, Midlaner Inkonsisten, Saatnya Diganti atau Dikasih Kesempatan?

Geek vs AE: Midlaner Inkonsisten, Saatnya Diganti atau Dikasih Kesempatan?(FOTO: Indogamers/Rozi)

Indogamers.com - Geek Fam dan Alter Ego lagi-lagi masuk sorotan di MPL Indonesia Season 16. Bukan karena prestasi gemilang, melainkan karena masalah yang sama: inkonsistensi. Padahal, di awal musim Geek Fam sempat difavoritkan jadi penantang serius ONIC. Sayangnya, setelah kalah dari Raja Langit, performa mereka langsung drop. Kekalahan itu seperti meruntuhkan kepercayaan diri tim, dan akhirnya berujung pada tiga kekalahan beruntun.

Hal yang sama juga dialami Alter Ego. Meski roster mereka terlihat lebih stabil, hasilnya tetap mengecewakan dengan tiga kekalahan beruntun. Sama seperti Geek, titik lemah utama Alter Ego juga ada di midlane.

Midlane Jadi Masalah Utama

Aboy (Geek Fam) dan Hijume (Alter Ego) sama-sama sedang jauh dari performa terbaik. Statistik mereka berbicara: assist per pertandingan paling rendah di antara semua midlaner MPL, plus tingkat kematian yang justru termasuk paling tinggi. Ini jelas ironis, mengingat keduanya punya pengalaman dan kemampuan yang seharusnya bisa jadi tulang punggung tim.

Apakah mereka memang sengaja jadi target incaran lawan? Atau sekadar kehilangan fokus? Apa pun alasannya, satu hal pasti: mereka harus segera bangkit kalau timnya tidak mau makin terpuruk.

Riwayat Inkonsistensi

Sebenarnya, baik Aboy maupun Hijume punya catatan lama soal inkonsistensi. Masih ingat playoff MPL ID S15? Saat Geek Fam menghadapi RRQ di babak eliminasi, Aboy mencatatkan KDA 0/7/0 di Game 4—angka yang sampai sekarang masih sering dibicarakan.

Hijume juga punya pola yang mirip. Bersama EVOS di MPL ID S11, ia tampil gemilang sampai membawa tim jadi runner-up. Tapi di musim berikutnya, performanya menurun drastis, sampai akhirnya digantikan dan EVOS gagal lolos ke playoff. Jadi, wajar kalau publik mempertanyakan apakah masalahnya ada di motivasi, konsistensi, atau butuh suasana baru untuk memantik semangat mereka lagi.

Evaluasi atau Ganti Midlaner?

Nah, ini yang jadi perdebatan besar. Haruskah kedua tim langsung ganti midlaner?

  • Alter Ego sebenarnya sudah punya opsi: Cyruz, sang MVP Final MDL S11. Pemain muda ini jelas punya potensi jadi midlaner papan atas. Memberinya menit bermain sekarang mungkin berisiko, karena AE bisa kehilangan poin penting di klasemen. Tapi kalau bicara jangka panjang, Cyruz bisa jadi jawaban untuk menutupi inkonsistensi Hijume.

  • Geek Fam agak berbeda. Baloyskie yang bertindak sebagai otak permainan tidak punya pengganti untuk Aboy. Jadi, meskipun performanya buruk, pilihan Geek untuk saat ini hanyalah mengandalkan Aboy sambil berharap ia segera kembali ke performa terbaik.

Penutup

MPL Indonesia Season 16 sudah berjalan cukup jauh, dan masalah di midlane bisa jadi penentu apakah Geek Fam dan Alter Ego masih bisa bangkit atau semakin tenggelam. Aboy dan Hijume saat ini ibarat pedang bermata dua: bisa jadi kunci kemenangan kalau bangkit, tapi juga bisa jadi beban kalau terus tenggelam dalam inkonsistensi.

Kalau kamu pelatih, gimana? Pilih kasih kesempatan lagi buat Aboy & Hijume, atau lebih baik kasih panggung untuk wajah baru seperti Cyruz?

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI