Indogamers.com - Masalah laptop cepat panas kerap terjadi di kalangan pengguna.
Kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada perangkat, misal penurunan kinerja, boros baterai, komponen rusak, atau paling parah, laptop mati mendadak.
Cara populer buat mengatasi masalah ini adalah menggunakan cooling pad.
Alat tersebut berfungsi mengatur sirkulasi, mengeluarkan udara panas dari dalam laptop, lalu menggantinya pakai udara dingin dari luar.
Cooling pad biasanya berbentuk seperti alas, lengkap dengan kipas-kipas kecil pada bagian bawah.
Akan tetapi, cooling pad sebenarnya juga punya beberapa kekurangan.
Alat ini butuh sumber listrik, menambah berat dan ukuran laptop, menimbulkan suara bising, bahkan kadang tak cocok dengan bentuk dan ukuran laptop tertentu.
Lalu, adakah alternatif lain agar laptop tidak cepat panas tanpa pakai cooling pad?
Sejumlah tips berikut bisa kamu coba.
1. Bersihkan Debu & Kotoran
Debu dan kotoran dalam laptop lama-lama akan terakumulasi, hingga menghalangi aliran udara dan mengganggu kinerja kipas laptop.
Coba buka casing laptop, lalu bersihkan debu serta kotoran pakai kuas halus, kain lembut, atau alat khusus penyedot debu.
Lakukan tindakan ini secara berkala, minimal tiga bulan sekali.
2. Ganti Pasta Termal
Di antara prosesor dan heatsink laptop, ada pasta termal. Bahan ini berfungsi menghantarkan panas dari prosesor ke heatsink, kemudian didinginkan oleh kipas laptop.
Hanya saja, pasta termal bisa menipis seiring waktu, sehingga kemampuan menghantarkan panas juga berkurang.
Kamu bisa mengganti pasta termal dengan membuka casing laptop, lalu oleskan pasta termal sesuai jenis dan spesifikasi laptop.
Lakukan secara hati-hati, beri takaran yang pas.
Baca Juga: Spesifikasi Ekstrem MSI Katana 15 B13V, Laptop dengan Performa Mumpuni
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Laptop One Piece Acer dengan Desain Art Paint
3. Pakai Laptop di Tempat Sejuk
Hindari menggunakan laptop di tempat panas, lembab, atau terkena sinar matahari langsung.
Jangan pula pakai laptop di atas permukaan lunak dan tidak rata, seperti bantal, selimut, atau karpet.
Tindakan tersebut dikhawatirkan menghambat sirkulasi udara dalam laptop
Adapun sebaiknya kamu menggunakan laptop di atas meja, alas laptop, atau permukaan keras dan datar.
Pastikan ada jarak antara laptop dan permukaan di bawahnya, sehingga udara panas mudah keluar.
4. Kurangi Beban Kerja Laptop
Makin banyak aplikasi atau program berjalan di laptop, makin besar pula panas yang dihasilkan.
Oleh karena itu, tutup aplikasi atau program yang tidak sedang dipakai.
Kamu juga bisa pakai setting-an mode hemat energi, sehingga konsumsi daya dan panas laptop berkurang.
5. Gunakan Software Kontrol Suhu
Ada beberapa software atau aplikasi buat memantau suhu, kinerja kipas, dan penggunaan CPU laptop.
Dari aplikasi tersebut, kamu dapat mengatur kecepatan kipas, prioritas proses, serta profil daya.
Beberapa software atau aplikasi yang direkomendasikan yakni SpeedFan, HWMonitor, Core Temp, atau Notebook Fan Control.
Itulah beberapa alternatif mengurangi panas pada laptop.
Dengan mengikuti tips-tips tadi, sekarang kamu bisa bikin laptop tetap adem tanpa pakai cooling pad.