Indogamers.com - Banyaknya pilihan laptop gaming saat ini membuat kamu tidak perlu bingung lagi saat ingin membeli laptop untuk kebutuhan bermain game. Namun, masalah overheating sering kali bisa terjadi pada laptop kamu.
Bermain game memerlukan banyak sumber daya dan menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Ketika panas tersebut terlalu berlebihan, hal itu dapat menyebabkan laptop lambat dan membuat pengalaman bermain menjadi kurang menyenangkan.
Baca Juga: 4 Rahasia Agar HP Tetap Dingin Saat Bermain Game: Tips dan Trik Terbaik!
Sebelum mulai mendiagnosis dan mencoba memperbaiki masalah overheating, penting untuk memahami apa yang menyebabkan laptop menjadi panas.
Berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa laptop cepat panas!
1. Penumpukan Debu
Secara umum, laptop menjadi magnet debu. Laptop menggunakan udara untuk mendinginkan komponen dengan menarik udara dingin masuk dan mengarahkan udara hangat keluar melalui kipas.
Ketika udara dan debu bergerak di dalam laptop, ini menghasilkan muatan listrik yang dapat menyebabkan debu menempel pada permukaan bermuatan berlawanan di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu, penumpukan debu bisa menyebabkan pembatasan serius dalam aliran udara, yang mengakibatkan peningkatan panas.
2. Sirkulasi Udara yang Buruk
Ketika komponen komputer mengandalkan pendinginan udara, pembatasan aliran udara dapat menjadi masalah serius. Namun, penumpukan debu bukan satu-satunya penyebab dari masalah ini.
Banyak laptop dilengkapi dengan ventilasi masuk di bagian bawah untuk memastikan udara dingin dapat mencapai komponen di dalamnya.
Saat kamu menggunakan laptop gaming di permukaan yang lembut, seperti selimut atau tempat tidur, ventilasi ini dapat tersumbat, menghambat aliran udara.
Baca Juga: Pengembang Game Silent Hill 2 Dilaporkan Sedang Bikin Proyek Baru untuk Nintendo
Pabrikan laptop kadang mengorbankan kapasitas pendinginan demi menjaga laptop tetap tenang dan untuk mengurangi ukuran sasis.
Dengan komponen keras yang kuat tertanam dalam laptop kecil dengan aliran udara yang terbatas, tidak mengherankan jika beberapa laptop menjadi panas, meskipun sudah dibersihkan sebersih mungkin.
3. Kipas yang Tidak Beroperasi
Komponen modern yang konsumsi daya tinggi seperti CPU dan GPU cenderung menghasilkan banyak panas.
Untuk mengatasi ini, heatsink digunakan untuk mengalirkan panas dari komponen dan mengeluarkannya dari sistem.
Pabrikan menggunakan pasta termal atau bantalan termal untuk memastikan transfer panas yang optimal antara unit pendingin dan CPU/GPU, tetapi bahan-bahan ini dapat mengering seiring waktu.
Baca Juga: Hadiah Menggiurkan untuk Pemain dengan Poin Tertinggi di Mini Game Dota 2 Sleet Fighter
Hal ini dapat mengurangi efektivitas perpindahan panas dan berpotensi menyebabkan masalah overheating.
Pada kebanyakan laptop, fungsi kipas sangat penting karena mereka mengandalkan kipas untuk mengalirkan udara melintasi heatsink dan membuang panas dari samping atau belakang.
Kipas yang tidak beroperasi dapat secara signifikan menghambat performa pendinginan dan menyebabkan overheating.**