Indogamers.com - Apa yang terbesit di benak kalian jika membahas Valorant atau League of Legend? Ya tentu saja Riot Games.
Riot Games sendiri merupakan publisher game sekaligus penyelenggara turnamen esports terbesar di dunia.
Berikut 7 Fakta dari Riot Game yang tidak semua orang tahu.
Baca Juga: Nintendo Bersikap Keras ke Kreator YouTube, Paksa Hapus Konten atau Berhadapan dengan Hukum
1. Umurnya Hampir 20 Tahun
September 2006 Brandon Beck dan Marc Merrill mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Riot Games di Los Angeles, Amerika Serikat. Uniknya Brandon dan Marc awalnya adalah teman sekamar saat sedang menjalani studi di University of Southern California.
2. Game Pertama Riot Games
Awalnya publisber ini hanya berfokus untuk mengembangkan League of Legends yang dirilis 27 Oktober 2009 sebagai salah satu game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena).
Berkat model bisnis free to play dan mikrotransaksi yang adil game ini dengan cepat menjadi sangat populer dan tetap eksis hingga saat ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Game MOBA Terbaik, Benarkah Mobile Legends Termasuk?
3. Produk Riot Games
Seolah tidak ingin berpuas diri akhirnya Riot Games terus mengembangkan game-game lainnya, seperti Legend of Runetra, Wild Rift, Teamfight Tactics dan Valorant yang merupakan game FPS pertama mereka dan dirilis 2 Juni 2020.
Saat kemunculannya Valorant menjadi salah satu game FPS terpopuler bahkan hingga saat ini, karena didukung komunitas yang aktif serta turnamen yang rutin diadakan dengan hadiah yang besar.
4. Komunitas yang Aktif dan Esports yang Besar
Publisher ini sangat tahu jika ingin terus mengamankan bisnis mereka maka mereka harus membuat komunitas yang aktif dan besar, salah satu caranya adalah dengan aktif menerima komplain dari para pemain serta aktif mengadakan turnamen dengan skala besar.
Baca Juga: 5 Game Keren yang Didiskon Hingga 95 Persen di Steam, Jadi Cuma 29 Ribuan
League of Legends World Championship dan Valorant Champions Tour merupakan salah satu event esport yang sangat besar berskala dunia, dimana turnamen ini terus berpindah-pindah negara bahkan benua setiap tahunnya.
5. Tencent mengakuisisi Riot Games
Riot Games secara resmi diakuisisi oleh raksasa teknologi dari negeri Cina bernama Tencent, raksasa tersebut membeli saham Riot Games sebanyak 92,78 persen pada 18 Februari 2011 seharga US$230.000.000 dan di tahun 2015 akhirnya Riot Games menjual semua sisa ekuitasnya kepada Tencent.
Meskipun sudah diakuisisi Tencent, Riot Games tetap mengembangkan dan menerbitkan game mereka secara independen.
6. Punya Banyak Kantor dan Karyawan
Salah satu hal yang membuat perusahaan ini layaknya sebuah gurita adalah Riot Games memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh dunia dan memperkerjakan lebih dari empat ribu lima ratus karyawan, termasuk di Indonesia yang berada di Jakarta. Kantor pusat mereka sendiri ada di Los Angeles, Amerika Serikat.
7. Mengayomi Pemain
Tidak heran jika Riot Games tetap eksis hingga saat ini meskipun usianya hampir dua dekade. Riot Games sangat mengutamakan kepentingan pemain dalam mengambil setiap keputusan mereka. Riot Games juga berfokus menciptakan permainan yang adil, aman dan tentunya menyenangkan bagi semua pemain.
Dari fakta-fakta seputar Riot Games ada satu hal yang perlu kita pelajari dalam berbisnis, untuk mendapatkan bisnis yang berumur panjang maka utamakan selalu kepuasan pelanggan kita.
Ketika pelanggan puas maka ia akan menyarankan ke rekan-rekannya yang lain agar menjadi pelanggan di bisnis kita, secara tidak langsung hal tersebut akan membantu mengurangi beban marketing perusahaan.***