Indogamers.com - Seperti yang kita tahu, Intel dan ARM menjadi salah satu perusahaan besar yang seringkali menghadirkan prosesor untuk gadget.
ARM dan Intel ini tentu saja memiliki keunggulan dan karakteristiknya masing-masing.
Jika dilihat secara menyeluruh ARM memiliki keunggulan di efisiensi energinya sehingga sering digunakan pada perangkat mobile seperti HP dan tablet.
Sedangkan untuk Intel yang menjadi perusahaan besar yang terkenal dengan prosesor buatannya untuk perangkat komputer desktop ataupun laptop berkat performa tinggi dan kemampuannya dalam menangani aplikasi yang kompleks.
Baca Juga: Dibekali Intel Core Ultra 200H, 2 Laptop Baru Acer Swift Go Hadir di CES 2025
Karena itu, bagi kamu yang menginginkan salah satu dari prosesor yang diciptakan perusahaan besar tersebut, ada baiknya kamu harus tahu lebih dulu apa saja perbedaannya.
Perbedaan antara prosesor ARM dan Intel
Berikut ini ada beberapa perbedaan dari prosesor buatan ARM dan Intel yang bisa kamu jadikan referensi sebelum membeli prosesor.
1. Jenis arsitektur
Salah satu perbedaan dari prosesor ARM dan Intel ada pada jenis arsitekturnya. Prosesor ARM memiliki arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC), yang menekankan pada kesederhanaan dan efisiensi melalui instruksi yang lebih kecil dan cepat dieksekusi.
Sedangkan untuk prosesor Intel memiliki arsitektur Complex Instruction Set Computing (CISC), yang mencakup instruksi yang lebih kompleks untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam satu siklus.
Perbedaan dari arsitektur ini membuat ARM lebih hemat energi, sementara Intel unggul dalam kinerja untuk tugas berat.
2. Kemampuan kinerja
Perbedaan selanjutnya dari prosesor ARM dan Intel ada pada kemampuan kinerjanya. Prosesor buatan ARM lebih unggul dalam skenario dimana efisiensi energi menjadi prioritas utama daripada kinerja mentah.
Sedangkan prosesor Intel memiliki kinerja menatah yang lebih unggul dari prosesor ARM.
Kinerja mentah ini khususnya dalam aplikasi yang berat seperti game dan tugas yang membutuhkan lebih banyak data.
Penggunaan arsitektur CISC pada prosesor Intel memungkinkan prosesor memiliki kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi dan penanganan kalkulasi yang lebih dengan baik.
3. Manufaktur dan desain
Prosesor ARM tidak diproduksi sendiri oleh pihak ARM, namun melisensikan desain ke berbagai produsen yang kemudian membuat chip mereka sendiri dengan desain dari ARM.
Contohnya pada Qualcomm yang memproduksi prosesor bernama Snapdragon untuk gadget seperti tablet dan smartphone berdasarkan desain arsitektur dari ARM.
Hal ini menghasilkan beragam produk berbasis ARM dari berbagai perusahaan.
Sebaliknya, Intel mendesain dan memproduksi prosesornya sendiri, yang mengarah ke lini produk yang lebih standar dengan karakteristik kinerja tertentu.
Intel sendiri lebih fokus untuk menciptakan desain untuk prosesor yang digunakan pada komputer desktop maupun laptop.
4. Konsumsi daya
Perbedaan lain dari prosesor ARM dan Intel ini terdapat pada konsumsi dayanya. Prosesor ARM lebih dikenal memiliki efisiensi daya yang membuat prosesor ini cocok untuk perangkat dengan baterai kecil, seperti smartphone dan tablet.
Sementara itu, prosesor Intel ini memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi dari ARM. Hal ini dikarenakan prosesor buatan Intel memiliki kinerja yang lebih tinggi.
5. Suhu yang dihasilkan
Prosesor ARM dan prosesor Intel juga memiliki perbedaan dari suhu yang dihasilkan. Prosesor buatan Intel cenderung menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari prosesor buatan ARM.
Hal ini membuat prosesor Intel membutuhkan sistem pendingin yang lebih kuat pada semua perangkat yang menggunakan prosesor Intel.
Sementara itu, prosesor buatan ARM justru menghasilkan suhu yang lebih rendah, jadi memungkinkan prosesor beroperasi secara efisien dalam lingkungan yang ringkas tanpa sistem pendinginan yang ekstensif.***