Indogamers.com - OpenAI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT ini, tampaknya mulai melebarkan sayap di industri prosesor AI.
Hal ini terbukti dengan OpenAI yang tengah merancang chip atau prosesor AI kustom pertamanya yang akan diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang.
Setelah rancangan tersebut selesai, nantinya OpenAI akan mengirimkannya ke TSMC untuk mulai diproduksi, dengan target produksi berskala besar pada tahun 2026, seperti yang dilaporkan Reuters.
Prosesor atau chip yang dirancang oleh OpenAI ini akan mengusung desain systolic array, arsitektur yang memungkinkan pemrosesan data berlangsung secara efisien dalam pola berulang.
Baca Juga: Dipecat 5 Hari, Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI
Selain itu, chip ini akan menggunakan memori HBM, meskipun belum jelas apakah OpenAI akan berencana untuk menggunakan HBM3E atau HBM4. Mengenai teknologi proses, OpenAI dilaporkan mengincar proses fabrikasi seri N3 (kelas 3nm) TSMC yang telah terbukti.
Pengembangan prosesor AI
Dalam proses pengembangannya, dikabarkan bahwa OpenAI bekerja sama dengan Broadcom. OpenAI akan merancang pada bagian inti prosesor. Sementara itu, Broadcom akan menangani elemen tambahannya, seperti CPU, memori, antarmuka I/O, dan menyusun desain akhir.
Proses pengembangan dari OpenAI ini ini dipimpin oleh Richard Ho, yang sebelumnya bekerja di TPU Google. Tim Ho dilaporkan bertambah dua kali lipat menjadi 40 teknisi baru-baru ini, tetapi masih jauh lebih kecil daripada yang ada di Amazon Web Services atau Google.
Secara internal, OpenAI melihat prosesor kustomnya sebagai cara untuk meningkatkan daya tawarnya dengan pemasok yang ada, terutama Nvidia.
Namun, jika berhasil, perusahaan bermaksud untuk menyempurnakan dan meningkatkan silikon customnya dari waktu ke waktu, memperluas fungsionalitas dengan setiap iterasi.
Versi pertama diharapkan akan diproduksi dalam jumlah kecil, terutama untuk menjalankan beban kerja inferensi pada model AI daripada melatihnya.
Mengingat pembuatan prosesor AI dengan kinerja tinggi ini bukanlah perkara yang murah, Industri memperkirakan biaya pengembangan satu model chip bisa mencapai ratusan juta dolar, bahkan bisa dua kali lipat jika memperhitungkan infrastruktur pendukungnya.
Namun, ketika lebih dari satu prosesor dikembangkan per platform, maka biaya per prosesor tersebut biasanya turun.
Jika strategi OpenAi ini bisa berjalan sesuai dengan rencana, maka ada kemungkinan jika mereka bisa mengurangi ketergantungan pada NVIDIA dan menekan biaya operasional yang harus mereka keluarkan.
Jika OpenAI berhasil merilis prosesor kustom pertamanya dalam beberapa bulan mendatang, maka mereka akan dapat memproduksinya secara massal sekitar setahun setelahnya, pada pertengahan 2026.
Jika beruntung, ia akan mulai digunakan pada paruh kedua tahun 2026 mendatang.***