Indogamers.com - Di era yang serba digital seperti saat ini, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang.
Hampir semua orang kini berganti dengan akses internet, mulai dari aktivitas bekerja, belajar, komunikasi, atau hanya sekedar untuk menikmati hiburan.
Jadi, tak heran jika kini tersedia berbagai fasilitas WiFi publik di tempat-tempat umum tertentu untuk memudahkan berbagai aktivitas, contohnya di café, rumah makan, atau tempat-tempat pelayanan tertentu.
Baca Juga: Cara Mengetahui WiFi Dipakai Orang Tanpa Izin dan Memblokirnya
Namun, untuk mengakses atau menggunakan internet dari WiFi publik ini harus lebih hati-hati. Meskipun WiFi publik ini bisa diakses secara gratis, WiFi publik juga menyimpan berbagai risiko pencurian data atau bahkan peretasan.
Karena itu, sebelum menggunakan WiFi publik ada baiknya untuk mengetahui tips-tips aman menggunakan WiFi publik untuk mencegah peretasan data.
Lalu, apa saja tips aman menggunakan WiFi publik yang mudah diterapkan? Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.
1. Jangan gunakan WiFi publik untuk mengakses data pribadi
Tips pertama saat menggunakan WiFi publik untuk mencegah peretasan data adalah tidak menggunakan WiFi publik untuk mengakses data pribadi.
Sebab, sebagian besar jaringan WiFi publik biasanya tidak mengandalkan enkripsi data yang kuat sehingga sangat rentan untuk disadap ataupun peretasan data.
Apalagi jika router WiFi yang digunakan untuk WiFi publik ini jarang diperbarui secara berkala, maka keamanan jaringannya akan semakin rentan.
Saat menggunakan WiFi publik ini, sebaiknya tidak mengakses data-data pribadi yang sangat penting, mulai dari akun m-banking, e-wallet, atau bahkan mengirimkan file-file penting seperti KTP hingga KK.
2. Gunakan aplikasi virtual private network (VPN)
Tips aman menggunakan WiFi publik untuk mencegah peretasan data berikutnya adalah menggunakan aplikasi virtual private network (VPN).
Sebab, aplikasi VPN ini memiliki fungsi khusus untuk melindungi data privasi penggunanya dengan melakukan enkripsi data sebelum mengirimkannya ke router Wifi.
Penggunaan aplikasi VPN dapat memastikan data privasi yang dikirimkan ke router Wifi menjadi tersembunyi dan lebih aman.
Dengan mengaktifkan VPN, kamu juga bisa meminimalisir risiko keamanan internet dari penggunaan Wifi publik.
Namun, kamu juga perlu memastikan bahwa aplikasi VPN yang kamu gunakan ini terjamin keamanannya, sehingga tidak akan menyimpan dan menjual data para penggunanya.
Kamu bisa menggunakan aplikasi-aplikasi VPN terpercaya yang tersedia di toko aplikasi resmi, seperti Play Store, maupun App Store.
3. Aktifkan fitur autentikasi dua faktor
Mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor juga termasuk sebagai salah satu tips mengakses WiFi publik untuk terhindar dari peretas data.
Fitur ini memungkinkan peningkatan proses keamanan dengan mengharuskan pengguna yang ingin mengakses akun digitalnya melalui dua metode untuk mengonfirmasi identitas penggunanya.
Jika fitur autentikasi dua faktor ini diaktifkan, seandainya ada peretas yang berhasil mencuri data password kamu melalui jaringan Wifi publik, maka mereka harus melewati dua metode autentikasi yang ditetapkan untuk mengonfirmasi identitas pengguna.
Jadi, dengan fitur ini, kamu bisa memperkecil peluan pencurian atau pemerasan daya yang dilakukan melalui WiFi publik.
4. Periksa nama WiFi publik
Sebelum memutuskan untuk menggunakan WiFi publik, sebaiknya kamu periksa dengan cermat nama dari WiFi publik yang akan kamu gunakan.
Sebab, saat ini banyak para pelaku cyber crime yang menggunakan modus dengan meniru jaringan Wifi publik.
Melalui modus yang dikenal dengan nama “man in the middle attack” ini, peretas memanfaatkan jaringan internet yang diciptakannya, tetapi dengan meniru nama jaringan Wifi publik yang sering digunakan banyak orang.
Jika WiFi publik yang tersedia ini tidak memiliki password, atau jika passwordnya mencurigakan dan mudah ditebak, pastikan untuk tidak menggunakan WiFi publik tersebut.
5. Pastikan Bluetooth tidak aktif
Saat menggunakan WiFi publik, pastikan jika konektivitas Bluetooth di perangkat yang kamu gunakan tidak dalam kondisi aktif.
Sebab, saat ini banyak modus cyber crime yang memanfaatkan Bluetooth untuk melancarkan aksinya. Contohnya Blackjacking, dimana pelaku akan mengakses data perangkat yang terhubung dengan Bluetooth.***