Pecinta PC Wajib Tahu, Ini Perbedaan Motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX

Motherboard ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX (FOTO: geekawhat.com)

Indogamers.com - Bagi kamu para pecinta PC pasti sudah tidak asing lagi dengan motherboard.

Sebab, motherboard ini merupakan komponen paling penting yang berfungsi sebagai pusat untuk menghubungkan semua komponen menjadi satu sistem komputer.

Secara umum, motherboard ini memiliki fungsi yang sama saja, tapi motherboard sendiri dibagi dalam beberapa versi sesuai dengan ukuran atau form factor.

Dai beberapa versi motherboard, tiga diantaranya menjadi motherboard yang paling banyak digunakan, yaitu motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX.

Masing-masing dari motherboard yang paling banyak digunakan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung dari kebutuhan para penggunanya.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Motherboard AMD untuk Gaming Terbaik di 2024

Karena itu bagi kamu yang ingin merakit PC, kamu harus tahu lebih dulu perbedaan dari motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX agar tidak salah dalam memilihnya.

Perbedaan Motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX

Motherboard merupakan komponen komputer yang berbentuk papan sirkuit yang menghubungkan prosesor, RAM, kartu grafis, chipset, dan beberapa komponen PC lainnya seperti I/O, USB, dan periferal.

Komponen-komponen yang dihubungkan pada motherboard seperti yang sudah disebutkan di atas bersifat modular, sehingga bisa dilepas pasang dengan mudah.

Karena iu, pemilihan motherboard yang tepat sangat penting dilakukan bagi kamu yang ingin membangun sebuah PC.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai motherboard ini, kamu bisa lihat perbedaan dari motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX.

Motherboard ATX

Motherboard ATX (Advanced Technology Extended) merupakan motherboard standar yang telah digunakan sejak 1995, dan pertama kali dikembangkan oleh Intel.

Hingga saat ini, motherboard ATX masih menjadi pilihan utama bagi pengguna yang menginginkan PC dengan fitur lengkap, seperti banyaknya slot ekspansi dan dukungan 4 slot RAM.

Motherboard ATX memiliki ukuran yang besar, sehingga biasanya digunakan untuk PC gaming high-end atau workstation yang memerlukan banyak kartu ekspansi, seperti GPU tambahan atau kartu suara profesional.

Karena ukurannya yang besar ini, motherboard ATX juga membutuhkan casing PC yang ukurannya besar, menyesuaikan motherboard dan komponen pendukung lain yang mungkin akan digunakan.

Motherboard Micro-ATX

Motherboard Micro-ATX pertama kali diperkenalkan pada 1997. Motherboard ini diciptakan sebagai alternatif yang lebih ringkas dari ATX.

Namun, secara fungsi, motherboard ini tidak jauh berbeda dari ATX, hanya saja motherboard ini memiliki lebih sedikit slot ekspansi karena ukurannya yang lebih kecil.

Motherboard Micro-ATX lebih cocok bagi pengguna yang ingin PC dengan casing lebih kecil, tetapi tetap ingin mempertahankan fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan gaming atau produktivitas.

Motherboard Mini-ITX

Motherboard Mini-ITX dikembangkan oleh VIA Technologies pada 2001 untuk kebutuhan home theatre PC (HTPC).

Seiring dengan berjalannya waktu, motherboard ini mulai populer di kalangan penggemar PC compact dan build minimalis.

Dengan ukuran yang sangat kecil, Mini-ITX sering digunakan untuk PC gaming mungil, media center, atau PC kerja yang hemat tempat.

Namun, pengguna harus siap dengan beberapa keterbatasan, seperti hanya tersedia 1 slot PCIe untuk GPU dan maksimal 2 slot RAM karena ukurannya yang sangat kecil.

Jadi, kesimpulannya perbedaan motherboard ATX, Micro-ATX dan Mini-ITX terletak pada ukurannya dan fitur-fitur yang tersedia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI