Indogamers.com - Gamer sejati pasti punya mimpi: seluruh koleksi game PC Steam bisa dimainkan di mana saja, tanpa perlu PC desktop mahal. Dulu, kita cuma bisa streaming pakai Steam Link. Tapi, Valve, sang empunya Steam Deck, ternyata sedang meracik resep rahasia yang jauh lebih ambisius.
Bukan lagi sekadar kabar angin, Valve rupanya sedang membangun fondasi agar ponsel dan perangkat ARM (seperti HP Android) bisa menjalankan game Windows secara native, layaknya PC sungguhan!
Berikut adalah 5 poin penting yang wajib kamu tahu tentang ambisi Valve mengubah ponsel kamu jadi mesin gaming Steam sejati:
1. Game Steam di HP: Ini Bukan Sekadar Streaming Biasa
Teknologi yang sedang dikembangkan Valve ini bertujuan agar game yang dirancang untuk Windows (arsitektur x86) dapat berjalan langsung (natively) pada hardware yang menggunakan chip ARM (yang dipakai di hampir semua ponsel pintar dan laptop ringan modern). Jadi, kamu nggak perlu lagi PC yang menyala di rumah hanya untuk streaming game ke HP-mu. Bener-bener stand-alone, guys!
2. Duo Pahlawan Teknologi: Proton dan Fex
Kunci untuk membuka pintu ini ada pada teknologi open-source. Kamu mungkin sudah kenal Proton, lapisan kompatibilitas yang membuat game Windows bisa berjalan mulus di SteamOS (Linux) pada Steam Deck.
Namun, untuk melompat dari x86 ke ARM, Valve memanfaatkan lapisan penerjemah lain yang disebut Fex. Fex inilah yang berfungsi sebagai "jembatan" ajaib yang menerjemahkan instruksi game PC ke arsitektur ARM ponsel.
3. Valve yang "Diam-diam Mendanai" Pergerakan Open-Source
Fakta paling mengejutkan terungkap dari wawancara dengan salah satu arsitek di balik SteamOS dan Steam Deck, Pierre-Loup Griffais.
Griffais mengonfirmasi bahwa Valve tidak main-main. Ia dikutip mengatakan bahwa Valve telah "secara diam-diam mendanai hampir semua teknologi open-source yang diperlukan untuk memainkan game Windows di Arm."
Bayangkan, mereka tidak hanya menggunakan, tapi juga membiayai pengembangan alat yang pada akhirnya akan menguntungkan seluruh ekosistem komputasi! Salut!
4. Visi Valve: Mendukung "Opsi yang Baik" di Pasar
Meskipun terlihat seperti sedang membangun ekosistem eksklusif, Valve menyatakan bahwa tujuan mereka lebih besar daripada sekadar mendominasi pasar.
Pierre-Loup Griffais menjelaskan filosofi mereka dengan lugas: "Kami tidak benar-benar mencoba mengarahkan pasar ke satu arah atau yang lain; kami hanya ingin memastikan bahwa opsi yang baik selalu didukung."
Artinya, Valve ingin memastikan bahwa terlepas dari hardware yang kamu gunakan—mulai dari konsol, PC, handheld (Steam Deck), hingga ponsel ARM—kamu tetap punya opsi terbaik untuk mengakses dan memainkan library Steam-mu. Inilah yang disebut "demokratisasi" gaming!
5. Jangan Harap "Steam Phone" Rilis Besok
Meskipun hype sudah membumbung tinggi, perlu dicatat bahwa inisiatif "Steam on ARM" ini masih berada di tahap awal. Saat ini, Valve dikabarkan "belum memiliki rencana untuk membuat Steam phone" secara spesifik.
Baca Juga: Akhir Tahun 2025 Bingung Beli HP? Ini 7 Raja Gaming 4-5 Jutaan dengan Spek Dewa Anti Lag!
Namun, demonstrasi dengan prototipe seperti "Steam Frame" (perangkat headset baru Valve) sudah menunjukkan bahwa engine di baliknya (Proton + Fex) bekerja dengan baik. Jadi, meskipun belum ada HP resmi dari Valve, masa depan ponsel flagship kamu yang bisa menjalankan Cyberpunk tanpa streaming sudah di depan mata!***
Sumber: Digital Trends
















