Indogamers.com - Baterai HP merupakan salah satu komponen penting yang wajib ada. Tanpa adanya baterai, daya pada HP tidak akan dapat tersalurkan dengan baik dan HP menjadi tidak dapat menyala.
Agar baterai dapat digunakan, tentunya baterai HP harus di charge atau diisi dayanya. Tapi perlu diingat, untuk mengisi daya HP ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Terlebih, saat ini hampir sebagian besar HP telah menggunakan baterai dengan jenis Lithium-ion (Li-ion). Baterai jenis ini memiliki kelebihan lebih ringan dari jenis baterai lainnya namun memiliki kekurangan penurunan kesehatan baterai (battery health) jika pengisian daya salah.
Untuk menjaga kesehatan baterai, dalam pengisian dayanya ada satu saran yang cukup umum, yaitu melakukan pengisian daya hingga 80 persen saja dan hindari pengisian daya hingga 100 persen.
Lalu, kenapa sih pengisian daya baterai HP ini tidak boleh hingga 100 persen? Apa alasannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari Techadvisor, Rabu, 3 Januari 2024, pengisian daya HP hingga 100 persen ini kurang disarankan. Sebab, setiap melakukan pengisian daya HP dari nol hingga 100 persen, berarti telah melewati satu siklus pengisian daya.
Nah, siklus pengisian daya inilah yang akan berpengaruh pada daya tahan baterai dan umur baterai. Untuk menjaga umur baterai atau masa pakai baterai agar lebih lama, pengisian daya yang sering dan dalam jumlah kecil lebih disarankan daripada mengisi daya baterai dari nol hingga 100 persen.
Meskipun demikian, bukan berarti pengisian daya baterai HP tidak boleh dilakukan hingga kapasitasnya mencapai 100 persen. Sebab, penyebab utama kesehatan baterai menjadi lebih cepat turun bukanlah dari pengisian daya yang mencapai 100 persen. Tetapi penyebab utamanya adalah suhu panas yang berlebih.
Contoh yang membuat usia pakai atau umur baterai menjadi lebih cepat adalah melakukan pengisian daya HP sambil memainkannya. Baik itu untuk aktivitas sosial media ataupun untuk bermain game. ***