Indogamers.com - Baterai yang digunakan pada laptop umumnya ada dua jenis, yaitu baterai removable yang dapat diganti dengan mudah, hanya dengan melepas baterai dari casing dann baterai non-removable (baterai tanam) yang penggantiannya cukup sulit karena harus membuka casing laptop terlebih dahulu.
Seiring dengan penggunaannya, baterai pada laptop ini tentu saja akan mengalami penurunan performa, baik dalam menyimpan energi listrik, maupun dalam mempertahankan daya listrik untuk penggunaannya.
Baterai laptop yang sudah tidak sanggup menyimpan dan mempertahankan daya listrik, sering disebut dengan baterai bocor.
Nah, baterai laptop yang bocor ini bisa terjadi karena berbagai hal. Apa saja penyebab baterai laptop bocor dan ciri-cirinya? Kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Penyebab baterai laptop bocor
Baterai laptop yang bocor bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, sebagian besar baterai laptop yang bocor ini disebabkan oleh kesalahan pengguna.
Apa saja penyebab baterai laptop yang bocor tersebut? Berikut ulasannya.
1. Pengisian daya yang berlebih
Dilansir dari laman Harveypoweress, salah satu penyebab baterai laptop bocor dan paling umum terjadi adalah pengisian daya berlebihan. Hal ini dapat terjadi saat baterai diisi melebihi kapasitas tegangan maksimum yang meningkatkan panas dan tekanan penguapan elektrolit dari sel.
Penguapan elektrolit dari sel ini menyebabkan kerusakan permanen pada sel baterai serta meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan akibat panas berlebih.
Pengisian daya yang berlebihan dan dilakukan secara terus-menerus juga berpotensi mengurangi masa pakai baterai secara drastis dengan mengurangi keluaran energi secara keseluruhan dan memperpendek siklus pengisian daya.
2. Panas berlebih
Selain karena pengisian daya yang berlebih, panas berlebih atau suhu tinggi juga menjadi penyebab utama terjadinya kebocoran baterai pada laptop. Saat terkena suhu tinggi, bahan yang digunakan dalam baterai laptop seperti lithium ion rentan terhadap degradasi dan akhirnya rusak.
Hal ini termasuk dalam penguraian elektrolit, yang dapat menyebabkan pelepasan panas dan menyebabkan keluarnya gas atau cairan berbahaya dari baterai. Selain itu, ketika sel lithium terlalu panas karena paparan yang terlalu lama, sel tersebut dapat membengkak dan akhirnya pecah. Inilah yang menyebabkan baterai laptop menjadi bocor.
3. Kerusakan fisik baterai
Kerusakan fisik adalah penyebab umum kebocoran baterai laptop yang umumnya menggunakan baterai lithium. Baterai laptop yang bocor karena kerusakan fisik ini dapat terjadi karena kesalahan penanganan, terjatuh atau terbentur, cacat produksi, dan sebab lainnya.
Ciri-ciri baterai laptop bocor
Untuk ciri-ciri baterai laptop yang bocor ini, kamu bisa simak selengkapnya di bawah ini:
1. Baterai tidak dapat menyimpan arus listrik
Ciri-ciri baterai laptop yang bocor adalah baterai tidak dapat menyimpan arus listrik hingga kapasitas 100%. Bahkan, bisa juga baterai laptop ini tidak dapat menyimpan baterai sama sekali.
2. Sering muncul peringatan pada indikator baterai
Munculnya peringatan berupa tanda silang merah pada indikator baterai juga menjadi ciri-ciri baterai laptop bocor. Peringatan tersebut ditandai saat laptop mulai menunjukkan pengisian daya yang sudah tidak stabil kembali.
3. Perubahan bentuk baterai
Selain dua hal di atas, ciri-ciri baterai laptop yang bocor ini juga juga bisa dilihat dari bentuk baterainya. Hal ini bisa dilihat dari bentuk baterai yang membengkak.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab baterai laptop bocor serta ciri-ciri yang bisa kamu jadikan pedoman untuk mengetahui kondisi baterai laptop.***