5 Cara Ampuh Bikin Komputer Lemot Jadi Lebih Kenceng, Sudah Teruji dan Terbukti!

Indogamers.com - Komputer yang lemot atau pelan tentunya akan membuat pengguna merasa kesal.

Karena aktivitas mereka menjadi terhambat, apalagi jika komputer sedang digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah, kuliah, ataupun pekerjaan kantor.

Umumnya, komputer yang lemot ini terjadi karena terlalu banyak program yang berjalan, atau karena pengaturan yang salah, sehingga membebani kinerja komputer dan mengakibatkan komputer lemot baik itu saat booting, atau saat loading aplikasi yang akan dijalankan.

Jika hal ini terjadi, mungkin beberapa orang akan merekomendasikan cara mengatasinya dengan melakukan instal ulang sistem operasi yang digunakan atau membeli perangkat baru.

Padahal, ada cara lain untuk mengatasi masalah laptop yang lemot ini. Seperti beberapa cara untuk mempercepat komputer berbasis Windows 10 dan 11 yang diberikan oleh Microsoft melalui laman resminya.

Apa saja cara tersebut? Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

1. Restart komputer dan jalankan program yang diperlukan saja

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah komputer yang lemot adalah merestart komputer yang kamu gunakan dan jalankan program yang memang kamu perlukan.

Cara ini terbukti cukup ampuh untuk mengatasi komputer yang lemot. Sebab, terlalu banyak program yang dibuka atau membuka tab dengan jumlah banyak sekaligus di perambah akan membebani kinerja komputer.

Karena itu, untuk mengatasi komputer yang lemot ini kamu bisa merestart komputer dan menjalankan program yang memang benar-benar kamu perlukan.

2. Perbarui atau update sistem operasi

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah komputer yang lemot adalah melakukan pembaruan atau update sistem operasi yang digunakan pada komputer dalam hal ini adalah sistem operasi Windows 10 atau 11.

Dengan mengunduh update Windows yang terkadang juga menyertakan perbaikan bug dan peningkatan performa, maka besar kemungkinan, komputer akan menjadi lebih kencang.

3. Gunakan ReadyBoost

Untuk mengatasi masalah komputer lemot selanjutnya, para pengguna bisa menggunakan fitur yang bernama ReadyBoost.

ReadyBoost adalah fitur disk caching yang berguna untuk menyimpan isi data sementara dari RAM di flash disk atau medium lain berbasis flash memory sehingga lebih cepat diakses ketimbang hard disk

Fitur peningkat kinerja ini terbilang mudah untuk digunakan. Sebab, para pengguna komputer tak perlu membuka komputer dan mengoprek hardware.

Pengguna hanya membutuhkan flashdisk atau kartu memori dengan kapasitas minimal 500 MB dan memiliki kecepatan transfer data kencang.

Untuk mengaktifkannya, bagi pengguna yang belum tahu caranya bisa ikuti langkah berikut ini.

Buka File Explorer
Klik kanan flash disk/ kartu memori yang bersangkutan
Kemudian, klik Properties.
Setelah itu pengguna bisa pilih tab ReadyBoost dan klik opsi Use this device.
Windows akan menganalisa apakah perangkat bisa digunakan untuk ReadyBoost, kemudian mengalokasikan sebagian ruang memori untuk dipakai.
Terakhir, klik OK untuk menandai ruang tersebut agar bisa dipakai oleh ReadyBoost.

Namun, ada hal yang perlu pengguna tahu, yaitu ReadyBoost ini tidak bisa digunakan jika OS Windows yang terpasang di media penyimpanan berjenis solid state drive (SSD), karena SSD sudah jauh lebih kencang dibanding HDD.

4. Matikan program startup yang tidak diperlukan

Program yang berjalan secara otomatis dan tetap berada di background, tentu saja akan membuat proses startup bisa melambat dan program di latar belakang pun menyita sumber daya sistem.

Karena itu, mematikan program yang berjalan di latar belakang ini akan sangat membantu untuk mengatasi komputer lemot.

5. Bebaskan ruang penyimpanan komputer

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah komputer lemot adalah membebaskan ruang penyimpanan komputer.

Sebab, ruang penyimpanan yang terlalu penuh akan mengakibatkan kinerja komputer menjadi lebih lambat alias lemot.

Untuk mengecek seberapa banyak yang tersisa, klik tombol Start, lalu Settings > System > Storage.

Kemudian, Windows akan menampilkan masing-masing drive berikut ruang kosong dan berapa jumlah storage yang terpakai oleh aplikasi, temporary file, hingga dokumen.

Kamu bisa memilih salah satu dari kategori tersebut untuk membebaskan ruang penyimpanan, misalnya dengan menghapus beberapa aplikasi yang tidak terpakai, mengosongkan recycle bin, atau menghapus temporary files.***