Indogamers.com - Di era yang serba digital seperti saat ini, penggunaan laptop atau komputer sudah menjadi salah satu hal yang tidak terpisahkan.

Contohnya untuk melakukan pekerjaan, belajar, atau hanya sekadar untuk hiburan menonton film, hingga bermain game.

Padahal, kebiasaan menatap layar gadget yang terlalu lama ini seringkali menjadi pemicu mata menjadi lelah, dan masih banyak para pengguna laptop ini yang mengabaikan pentingnya menjaga jarak pandang mata dari layar laptop yang mereka gunakan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Pengguna Saber dan Cara Mengatasinya, Biar Permainan Kamu Lebih Optimal!

Selain membuat mata menjadi lelah, mengabaikan jarak pandang mata dengan laptop juga seringkali mengakibatkan mata menjadi tegang, sakit kepala, hingga berisiko mengganggu kesehatan mata dalam jangka panjang.

Karena itu, bagi kamu para pengguna laptop sangat dianjurkan untuk mengetahui jarak yang ideal saat menggunakan laptop atau komputer untuk menjaga kesehatan mata.

Berikut jarak ideal yang paling aman pandangan mata dengan layar laptop.

Jarak mata dengan layar laptop

Jarak antara pandangan mata dengan layar laptop ataupun monitor idealnya adalah 50 cm dengan bagian atas layar sejajar dengan mata.

Namun, berdasarkan data dari Occupational Safety and Health Association (OSHA) tahun 1977, jarak pandangan mata dengan layar sebaiknya adalah 46 – 61 cm.

Jarak tersebut dianggap tidak terlalu dekat ataupun jauh.  Sedangkan derajat kemiringan untuk melihat bagian tengah layar adalah 15-20 derajat. Selain itu, pengguna laptop juga harus memastikan arah monitor tidak lebih dari dari 35 derajat ke kiri atau kanan.

Jika dengan jarak seperti diatas, tulisan dari laptop atau monitor masih terlalu, kecil maka kamu sebagai pengguna bisa mengatur ukuran tulisan di layar monitor. Kamu bisa menggunakan font lain atau memperbesar ukuran fontnya.

Pentingnya jarak pandang mata dengan layar laptop ini adalah mencegah mata dari berbagai risiko buruk yang bisa terjadi.

Jarak pandang mata dengan laptop yang terlalu dekat bisa membebani mekanisme akomodasi mata, yaitu kemampuan mata untuk fokus pada objek, dan vergensi, kemampuan mata untuk menyatukan pandangan pada satu objek.

Saat kedua mekanisme ini terganggu, gejala asthenopia akan semakin memburuk, menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan perangkat digital baik itu laptop, HP ataupun perangkat digital lainnya.***