Indogamers.com - Rencana rilis global game Honor of Kings jadi perhatian fans MOBA di seluruh dunia.
Hanya saja, di Indonesia, terdapat beberapa faktor yang diprediksi bisa bikin Honor of Kings kesulitan menyaingi Mobile Legends.
Selama ini Mobile Legends memang sudah dikenal sebagai pemimpin MOBA Indonesia.
Lantas, apa saja kekurangan Honor of Kings yang bikin game ini sulit bersaing dengan game besutan Moonton?
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Game Honor of Kings yang Sebentar Lagi Dirilis Global
1. Penggemar Mobile Legends Loyal
Mobile Legends mengakar kuat di hati para gamer Indonesia. Dengan komunitas yang besar dan turnamen e-sports rutin, sulit bagi Honor of Kings untuk merebut perhatian pemain.
2. Telat Rilis
Honor of Kings sudah ada di China sejak 2015, tetapi baru merambah pasar global belakangan ini.
Waktu rilis internasional tahun 2024 jelas ketinggalan jauh dari Mobile Legends yang sudah membangun basis penggemar sejak pertama kali dirilis pada 2016.
3. Mirip Arena of Valor
Honor of Kings dianggap sebagai versi global game Arena of Valor (AoV). Keduanya digarap oleh perusahaan yang sama.
Adapun sampai sekarang, AoV juga belum mampu menandingi popularitas MLBB di tanah air.
Baca Juga: Cara Download Honor of Kings dan Spesifikasi Minimal iOS dan Android untuk Memainkannya
4. Potensi Kehilangan Minat
Seperti umumnya game baru lain, Honor of Kings versi global berpotensi ramai di awal rilis.
Namun, seiring jalannya waktu, minat gamer bisa saja berkurang dan kembali ke game favorit seperti Mobile Legends.
5. Riwayat Gagal Bersaing
Sebelumnya, banyak game MOBA yang berusaha mengalahkan MLBB, tetapi gagal.
Sebut saja judul Arena of Valor dan League of Legends: Wild Rift.
Hal ini menunjukkan sulitnya menggeser dominasi Mobile Legends di pasar Indonesia.
Kendati demikian, penting untuk diingat kalau Honor of Kings tetap punya kans untuk sukses, terutama di pasar global.
Oleh karena itu, tantangan untuk menyaingi dominasi Mobile Legends tetap bukan hal yang mustahil.