Indogamers.com - Pokemon TCG Pocket mencatat pendapatan lebih dari Rp192 miliar hanya dalam empat hari pertama sejak dirilis pada 30 Oktober 2024.
Artinya, game tersebut sukses meraup sekitar Rp48 miliar per hari, mengalahkan pendapatan harian Pokemon Go yang berkisar Rp16 miliar, demikian The Gamer melaporkan, Senin (4/11/2024), merujuk data App Magic.
Kesuksesan awal ini memicu spekulasi kekuatan dunia game Pokemon berpotensi berubah jika tren positif terus berlanjut.
Sebagian besar pendapatan game Pokemon TCG berasal dari pemain di Jepang yang menyumbang 45 persen dari keseluruhan pendapatan. Besarnya popularitas Pokemon di negara tersebut menjadi faktor penting.
Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan kontribusi 25 persen, sementara Hong Kong dan Taiwan masing-masing menyumbang 4 persen, dan Korea Selatan, Selandia Baru, serta Prancis masing-masing 3 persen.
Dari sisi jumlah download, AS memimpin dengan persentase 29 persen, disusul Brasil (11 persen) dan Meksiko (6 persen).
Adapun Jepang, Jerman, Inggris, dan Prancis, masing-masing menyumbang sekitar 4 persen dari total unduhan.
Perbedaan jumlah download dan laba dari data menunjukkan bahwa gamer di Jepang menghabiskan lebih banyak uang dibanding pemain dari negara lain.
Lepas dari kepopulerannya, game Pokemon TCG juga menerima kritik, terutama terkait lamanya waktu tunggu dan harga item yang mahal.
The Pokemon Company merespons dengan membuka toko premium dengan banderol 50 persen lebih tinggi.
Beberapa pemain dilaporkan tetap rela mengeluarkan uang demi kesempatan mendapat God Pack yang langka, walau peluangnya sangat kecil.***