Indogamers.com - Di dunia gaming, ada satu gelar yang hampir mustahil diganggu gugat: The Legend of Zelda: Ocarina of Time (OoT) adalah Game of the Year (GOAT) sejati, pelopor 3D adventure yang membentuk semua game modern.
Namun, zaman telah berubah. Teknologi grafis, narasi, dan desain open-world telah melaju sangat jauh. Baru-baru ini, muncul perdebatan sengit dari para kritikus yang berani melempar tantangan: Apakah OoT benar-benar yang terbaik, ataukah ada masterpiece lain yang layak merebut mahkota keagungan abadi itu?
Menurut analisis dari GameRant, beberapa judul modern dan bahkan judul klasik lain di franchise yang sama, telah melampaui keajaiban OoT di aspek tertentu.
Berikut adalah 4 game listing yang diklaim memiliki keunggulan, dari sisi cerita, desain gameplay, atau kebebasan, yang membuatnya (secara kontroversial) lebih baik dari OoT:
Baca Juga: Fairphone Invasi AS: HP Repair-Friendly Anti E-Waste Siap Jadi Anti-Meta iPhone!
4 Game yang Lebih Dewa dari Ocarina of Time
1. The Last of Us (TLOU)
Ocarina of Time berhasil membuat kita peduli pada Hyrule, tetapi TLOU sukses merangkai narasi sinematik yang jauh lebih real dan emosional.
Fakta Penting: TLOU dipuji karena karakterisasinya yang luar biasa mendalam (khususnya Joel dan Ellie) dan cerita yang matang tentang moralitas, kehilangan, dan pengorbanan. Game ini menunjukkan bahwa media video game bisa menyajikan drama setara film terbaik.
Kutipan Sentimentil: "Di mana OoT menawarkan kisah fantasi epik, The Last of Us menyuguhkan drama manusia yang brutal dan nyata. Dampak emosional yang ditinggalkannya jauh lebih abadi daripada sekadar menyelamatkan seorang putri."
2. The Legend of Zelda: Majora's Mask (MM)
Ya, game ini masih Zelda, tetapi ia mengambil inti OoT dan memutarnya menjadi eksperimen desain yang jenius dan berisiko.
Fakta Penting: MM mengunci gameplay dalam siklus waktu tiga hari yang memaksa pemain mengelola sumber daya, membantu NPC, dan menyaksikan konsekuensi kegagalan. Pendekatan ini menghasilkan kedalaman emosional dan desain quest yang sangat unik, menciptakan rasa ketakutan dan urgensi yang tidak pernah dicapai OoT.
3. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (BotW)
Jika OoT mendefinisikan 3D adventure, maka BotW mendefinisikan ulang open-world.
Fakta Penting: BotW menghancurkan semua batasan dan formula Zelda yang kaku. Game ini memberikan kebebasan pemain yang tak tertandingi, dengan fisika realistis dan interaksi lingkungan yang membuat setiap pemain memiliki pengalaman unik. Inilah revolusi open-world sejati, yang bahkan para developer game lain pun mengakui pengaruhnya.
4. The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom (TotK)
Sebagai sekuel langsung dari BotW, TotK mengambil fondasi kebebasan open-world dan memberinya upgrade super gila-gilaan.
Fakta Penting: TotK memperkenalkan mekanik Ultrahand dan Fuse yang memungkinkan pemain membangun apa pun dari nol. Game ini bukan hanya sekadar open-world biasa, tetapi arena bermain engineering. Level kreativitas dan solusi pemain yang diizinkan oleh TotK dianggap melampaui batasan desain game manapun, termasuk pendahulunya yang legendaris, OoT.
Opini Penutup (The Verdict):
Membandingkan OoT dari tahun 1998 dengan game modern memang tidak adil. OoT adalah pahlawan yang membuka pintu, tetapi game-game seperti TLOU membawa narasi ke level sinematik baru, dan BotW/TotK membawa desain open-world ke batas kreativitas manusia.
Pada akhirnya, tahta GOAT akan selalu menjadi perdebatan hangat, tetapi satu hal yang pasti: Video game terus berevolusi, dan itu berita bagus untuk kita semua!***
















