Pro-kontra Battlegrounds Mobile India, Para Politikus Serukan Tolak Peluncuran Gim Mobile itu di Negara Mereka

null

Beberapa politikus di India meminta Perdana Menteri dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi agar membatalkan peluncuran Battlegrounds Mobile India (BGMI). 

IDGS, Sabtu, 12 Juni 2021 - Beberapa politikus tersebut antara lain adalah Ninong Ering, Arvind Dharmapuri, Ashok Nete, Abhishek Singhvi, dan masih banyak lagi. Khusus Ninong Ering, politikus itu pernah mendapat ejekan rasis dari YouTuber India karena jadi politikus pertama yang menyuarakan keberatan atas kembalinya PUBG Mobile dalam wujud BGMI.

Protes para politikus India itu masih didasari oleh kekhawatiran kebocoran data para pemain ke China. Tagar #BanBattlegroundsPUBG pun sempat jadi trending di Twitter. Kekhawatiran itu terjadi karena Tencent perusahaan gaming raksasa dari China, memang memiliki 15,5% saham di Krafton lewat sebuah perusahaan investasi, menjadikan Tencent pemegang saham mayoritas kedua Krafton, setelah sang pendiri Chang Byung-gyu yang memiliki 16,4% saham Krafton sesuai data pada akhir 2020.

 

(Krafton Inc./BGMI)

Krafton sempat menyatakan bahwa privasi dan keamanan data dari para pemain BGMI nantinya akan jadi prioritas utamanya, namun kebijakan privasi data di websitenya menyatakan bahwa Krafton akan mengirim data pemain ke negara-negara atau wilayah lain ketika dibutuhkan dan sesuai prosedur legal atau untuk menjalankan layanan tertentu dari gim itu.

 

Poin ketujuh dari kebijakan privasi data BGMI. (Website Resmi BGMI)

Ini berarti, China masih memiliki celah untuk mendapatkan data-data dari para pemain BGMI nantinya.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pengumuman resmi dari Krafton terkait tanggal rilis BGMI. Hanya saja, laman-laman sosial media BGMI masih terus aktif mempromosikan gim battle royale itu hingga berkonstribusi pada lebih dari 20 juta pra-registrasi.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI