T1 Juara ESL One Summer 2021 Setelah Tekuk VP 3-2 di Grand Final

null

Tim eSports asal Korea Selatan yang mewakili Asia Tenggara, T1, menjuarai ESL One Summer 2021 setelah mengalahkan wakil CIS Virtus.pro dalam lima sesi yang sangat seru. 

IDGS, Senin, 21 Juni 2021 - Setelah hanya meraih peringkat ketiga di WePlay AniMajor karena kalah dari Evil Geniuses di final lower bracket, T1 menunjukkan bahwa mereka adalah raksasa baru dari wilayah Asia Tenggara dengan menjuarai ESL One Summer 2021.

Gelar juara itu juga semakin manis karena mereka mengalahkan wakil CIS, Virtus.pro (VP) di grand final setelah sebelumnya VP menyingkirkan T1 ke lower bracket lewat kemenangan tipis 2-1 di final upper bracket.

Setelah mengalahkan wakil Eropa Alliance, T1 kembali berjumpa dengan VP di grand final dengan format best-of-five (Bo5).

https://twitter.com/ESLDota2/status/1406632773016817667

T1 yang dikapteni oleh Carlo "Kuku" Palad itu sempat memenangi sesi pertama dengan cukup menyakinkan. Sempat ketinggalan net worth dari VP dari menit 10 hingga 20, satu kali sapu bersih atas VP di menit ke-22 membuat keadaan berbalik bagi keunggulan T1 hingga VP menyerah kalah di menit ke-31. Skor 1-0 untuk keunggulan T1.

Di sesi kedua, VP balik membalas dengan membuat T1 mati kutu. VP mutlak menguasai pertandingan sejak awal hingga akhir, di mana Kuku dkk hanya bisa bertahan dan bertahan. Total, hingga menyerah kalah di menit ke-39, T1 hanya bisa mencatatkan 7 kill, jauh di bawah VP yang menorekah jumlah kill lebih dari tiga kali lipat dari T1, yakni 23 kill. Skor imbang 1-1.

VP semakin dekat menjadi juara ESL One Summer 2021 setelah melakukan comeback dengan memenangkan sesi ketiga. lagi-lagi mereka melakukannya juga dengan sangat menyakinkan. Selama 33 menit sesi ketiga berlangsung, T1 sama sekali tidak berkutik dan hanya bisa mendapatkan 9 kill saja, jauh dibandingkan VP dengan 32 kill. Egor "Nightfall" Grigorenko yang menggunakan Faceless Void bahkan mencapai Beyond Godlike dengan 11 kill tanpa pernah mati. Skor 2-1 untuk keunggulan VP.

Di sesi keempat, VP membuat blunder dalam drafnya dengan tidak mengambil hero carry murni. Mereka menggunakan Abbadon (Nightfall) sebagai carry, dan Lina (Danil "gpk" Skutin) sebagai soft carry. Sementara itu dari pihak T1, ketiga hero core mereka seluruhnya jadi semua, terutama offlaner Axe yang digunakan Kuku. Lifestealer dari Nuengnara "23savage" Teeramahanon juga tidak bisa dihentikan oleh VP. Skor pun beriimbang 2-2.

Di sesi kelima alias gim penentuan berlangsung seru dari pertandingan-pertandingan sebelumnya karena kedua tim terus menerus membalik keadaan, dengan keunggulan condong ke arah VP berkat Timbersaw dari Dmitry "DM" Dorokhin yang tampil bagus nan agresif. Namun semua itu berubah setelah Nyx Asssassin dari pemain Indonesia, Kenny "Xepher" Deo, mendapat ability Burrow dari Aghanim Scepter.

https://youtu.be/5ewVbulIobw?t=1775

Xepher terbukti sangat menyulitkan bagi VP dengan spam stun dan mana drainnya lewat Burrow, sedangkan Cataclysm dari Invoker VP tercounter oleh anak-anak Broodmother (Kuku) yang begitu banyak, membuat damage dari Cataclysm tergerus drastis. Dan dengan jadinya Faceless Void dari 23savage, VP terpaksa harus mengaku kalah dari T1 pada menit ke-41. T1 pun unggul 3-2 atas VP dan berhak menyandang gelar juara ESL One Summer 2021.

https://twitter.com/ESLDota2/status/1406706316702326790

https://twitter.com/ESLDota2/status/1406707643134230528

Ini adalah gelar juara pertama bagi divisi Dota 2 T1 sejak didirikan pada 2019. Dan kompetisi yang akan mereka hadapi berikutnya tak lain adalah The International 10 di mana jika tidak ada halangan, maka untuk Xepher dan rekan setimnya, Matthew "Whitemoon" Filemon akan mencatatkan diri sebagai pemain asal Indonesia pertama yang akan berlaga di The International.

https://twitter.com/T1/status/1406706931247558657

Berikut ini adalah Top 4 dari ESL One Summer 2021 berserta hadiah yang mereka peroleh:

Peringkat$ USDPoin DPCTim
1$175,000-T1
2$85,000-Virtus.pro
3$45,000-Alliance
4$20,000-OG

 

(Stefanus/IDGS)

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

News

Alasan PES Berubah menjadi eFootball Kamis 26 Desember 2024, 04:19 WIB