Esports akhirnya akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 meski masih berstatus ekshibisi. 
IDGS, Kamis, 19 Agustus 2021 - Peresmian eSports sebagai cabang olahraga ekshibisi dalam PON XX Papua 2021 dilakukan oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) lewat jumpa pers hari Rabu (18/7/2021) di kantornya di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang juga dihadiri secara langsung oleh Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Ade Lukman.Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana olahraga eSports masuk dalam rangkaian PON, kata Ketua Harian PBESI Komisaris Jenderal Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum dalam keterangan persnya.
Istilah "cabang olahraga ekshibisi" berarti suatu cabang tersebut turut dipertandingkan dalam event multiolahraga sebagai percobaan atau percontohan dengan kemungkinan akan dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi dalam event-event selanjutnya.
Untuk PON XX Papua 2021, cabor ekshibisi eSports akan mempertandingkan tiga cabang gim, yakni eFootball (PES) 2021, Mobile Legends: Bang Bang, dan Free Fire.
Tiga gim yang sudah resmi akan dipertandingkan dalam cabang ekshibisi eSports di PON XX Papua 2021. (Konami/Moonton/Garena)
Gim Mobile Moba bikinan dalam negeri, Lokapala, disebut-sebut juga akan turut dipertandingkan namun sampai berita ini ditulis belum ada kepastian mengenai keikutsertaan Lokapala dalam PON XX Papua 2021.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional (KONI) juga telah menyatakan bahwa Esports secara resmi menjadi cabang olahraga prestasi dengan bergabungnya PBESI yang dipimpin oleh Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. sebagai ketua umum.
Nantinya, atlet-atlet esports yang terbaik dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini mendapatkan kesempatan untuk menjalani pemusatan latihan di Pelatnas dan dibina langsung oleh PBESI. Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen-turnamen esports internasional dan mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan multievent, seperti Sea Games, Asian Games, dan lainnya.
Daftar lewat platform Garudaku
Sekjen PBESI Frengky Ong menambahkan, untuk tahap pendaftaran, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021.  Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA.Platform Garudaku sendiri adalah platform digital khusus yang dikelola dengan tujuan demi memajukan olahraga eSports Tanah Air dan secara resmi berada di bawah naungan PBESI. Platform Garudaku akan digunakan pertama kalinya dalam PON XX Papua 2021 untuk proses pendaftaran hingga teknis penyelenggaraan. Aplikasi ini dapat diakses di tautan berikut ini: https://garudaku.com/pon.
Sekjen PBESI Frengky Ong menambahkan, untuk tahap pendaftaran, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021.  Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA.
Babak kualifikasi digelar secara virtual
Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah babak kualifikasi yang akan diselenggarakan 26 Agustus-5 September 2021. Khusus untuk eFootball PES 2021 akan dibagi menjadi 6 Grup. Rinciannya adalah:Grup A | Grup B | Grup C |
DKI Jakarta | Kalimantan Barat | Sulawesi Utara |
Jawa Barat | Kalimantan Tengah | Sulawesi Tengah |
Jawa Tengah | Kalimantan Selatan | Sulawesi Selatan |
DI Yogyakarta | Kalimantan Timur | Sulawesi Barat |
Jawa Timur | Kalimantan Utara | Sulawesi Tenggara |
Grup D | Grup E | Grup F |
Kepulauan Babel | Aceh | Kepulauan Riau |
Banten | Sumatera Utara | Maluku |
Bali | Sumatera Barat | Maluku Utara |
Nusa Tenggara Timur | Sumatera Selatan | Gorontalo |
Nusa Tenggara Barat | Riau | Bengkulu |
Papua Barat | Jambi | Lampung |
Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik eFootball PES 2021.
Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing gim, tambah Frengky.
Sebagai tambahan informasi, khusus perwakilan provinsi Papua tidak mengikuti Pra-PON karena otomatis lolos ke babak final sebagai tuan rumah.
Lebih lanjut Frengky menerangkan, dalam gelaran Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, PBESI bekerjasama dengan masing-masing game publisher. Kami saling bahu membahu untuk mengadakan eksibisi esports ini dengan meriah agar menjadi tonggak sejarah esports eksibisi pertama kali dipertandingkan di PON, kata Frengky.
Terkait pendanaan penyelenggaran gim dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.
Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini, tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa PBESI selalu membuka ruang terhadap semua gim esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi esports dan mengembangkan ekosistem esports di tanah air.
Jadi jika ada gim tidak bisa ikut ke Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PBESI. Sebab PBESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, ungkapnya.
(stefanus/IDGS)