INDOGAMERS.ID God of War (2018) dikatakan sebagai soft reboot oleh penggemar gim tersebut. Dalam interview YouTuber kaptain Kuba dengan Cory Barlong dan Game Director Ragnarök Eric Williams, Barlong mengatakan pengerjaan God of War (2018) ke God of War Ragnarök membutuhkan waktu lima tahun. Jika Santa Monica membutuhkan waktu yang sama untuk gim berikutnya, maka butuh satu setengah dekade untuk menyelesaikan cerita. Hal itu dirasa terlalu panjang dan lama.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=yVuAqtB3Gtw[/embedyt]
Santa Monica dengan mencurahkan reboot God of War dalam dua gim, berharap bisa membawa God of War dengan kesan mendalam daripada membaginya dalam beberapa judul yang (isinya) terlupakan atau tidak ada yang peduli (dengan gim tersebut).
Inti dari cerita (God of War) yang sebenarnya adalah hubungan atara dua karakter (Kratos dan Atreus) dan kerumitan yang terpancar seperti riak dalam kolam. Dan kami bisa membuatnya menjadi lautan dan membuat riak tersebut pergi ribuan mil. Namun seberapa penting dan perlunya hal tersebut, atau kami merasa ‘kau tahu, itu hanya tersebar terlalu jauh. Riak yang ada menjadi terlalu jauh, dan kau agak kehilangan plotnya, ucap Barlong menganalogikan bagaimana jika cerita dibuat terlalu panjang.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=EE-4GvjKcfs[/embedyt]
Saat ini belum ada info resmi mengenai tanggal pasti perilisan God of War Ragnarök. Penggemar petualangan Kratos setidaknya harus menunggu God of War Ragnarök untuk PlayStation 4 dan PlayStation 5 di 2022.
(IDGS/deJeer)