Opening Ceremony Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 Cerminkan Potensi Industri Esports, Kreatif, dan Gaming Bagi Ekonomi Bangsa

null

Upacara pembukaan (Opening Ceremony) Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 telah resmi digelar pada Selasa (21/9/2021) di Hocky Indoor, Doyo Baru, Jayapura dengan meriah. 

IDGS, Rabu, 22 September 2021 - Upacara pembukaan tersebut dipenuhi dengan keeksotisan dan keluhuran budaya Papua, mengedepankan kecerdasan anak-anak muda dalam mengemas sportainment yang penuh dengan ornamen-ornamen kekinian, dan tentunya berkibarnya Bendera Merah Putih untuk memperkuat rasa persatuan.

 

Suasana upacara pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. 

Sambutan meriah bagi kontingen tuan rumah dan atlet eSports termuda

Selain penampilan mengesankan dari para seniman musik dan tari seperti Alfly Rev, Nowela, hingga Funky Papua, para penonton juga memberikan sambutan meriah juga diberikan kepada kontingen Papua dan Papua Barat selaku tuan rumah ketika muncul di panggung dalam sesi perkenalan seluruh kontingen yang akan berlaga di babak utama Eksibisi Esports PON XX Papua 2021.

Sambutan meriah juga diberikan bagi atlet termuda yang akan berlaga di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021, Muhammad Rafli Setiawan, ketika atlet eSports asal DKI Jakarta itu menyapa para audiens di panggung.

 

Atlet DKI Jakarta, Muhammad Rafli Setiawan, menjadi pemain termuda di cabang olahraga eksibisi esports di PON Papua. (ANTARA/Arindra Meodia)

Rafli, sapaan akrabnya, sudah mulai bermain Free Fire sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, tepatnya di usia 11 tahun.

Mengutip Tempo, Rafli berkenalan dengan gim mobile battle royale itu dari salah seorang teman bermainnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Dari situ lah terbentuk tim Free Fire yang dinamai Basreng. Bersama Basreng, Rafli kemudian mengikuti dunia kompetitif Free Fire pada 2019 dengan mengikuti berbagai turnamen offline tingkat komunitas di mana Rafli berperan sebagai rusher.

"Saya pernah melihat YouTuber menjadi rusher, setelah itu saya cara mainnya, saya latihan akhirnya saya suka. Di situ mulai atur strategi cara jadi rusher bagaimana, habis itu saya sudah mulai paham cara jadi rusher, akhirnya sampai saat ini masih jadi rusher," ujar Rafli saat ditemui di Wisma Atlet Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, pada Selasa (21/9/2021).

Meski masih berusia belia, Rafli bersama temannya Muhammad Haikal (14) mengaku mendapat gemblengan dari teman-temannya yang terpaut usia cukup jauh di atasnya, yakni Luthfan Aufa Faqih (23), Muladi Ahmad Yasin (20).

Kerja keras Rafli bersama tim yang melakukan latihan delapan jam sehari terbayarkan ketika lolos kualifikasi esports PON Papua tingkat provinsi, menjadi perwakilan DKI Jakarta untuk tim Free Fire.

Tidak hanya itu, tim tersebut bahkan mampu mengungguli provinsi-provinsi lain dalam gelaran Pra-PON dan lolos ke babak utama untuk terbang ke Papua bertanding secara offline.

"Senang bisa sampai sini bisa mewakili DKI Jakarta, latihan enggak sia-sia," ujar Rafli.

Antusiasme tinggi

Suasana upacara pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. 

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pagelaran Eksibisi Esports PON XX Papua telah menjaring 49.905 atlet dan 10.877 tim eSports dari 34 provinsi yang mendaftarkan diri lewat platform Garudaku.com untuk saling berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaik mereka di babak kualifikasi tingkat provinsi yang digelar pada 25 Agustus - 8 September lalu serta babak kualifikasi Pra-PON pada 7-14 September yang menentukan tim mana yang mendapat tiket terbang ke Papua.

 

Suasana upacara pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. 

Mereka berkompetisi di 4 (empat) kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends: Bang Bang diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.

 

Suasana upacara pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. 

Bersamaan dengan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021, PBESI juga menyelenggarakan pertandingan persabatan Lokapala, sebuah gim bergenre MOBA karya asli anak bangsa, Anantarupa Studios. Mengusung misi pemberdayaan industri gim lokal, pertandingan persahabatan Lokapala diikuti oleh 810 atlet dari 162 tim.

 

Suasana upacara pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. 

Esports sebagai pendorong perekonomian nasional

Gambaran gelora industri esports yang menawarkan nilai ekonomi fantastis dan digadang-gadang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional di negara ini begitu jelas ditunjukkan melalui acara pembukaan yang juga ditonton oleh jutaan warga net melalui platform media sosial.

 

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang juga hadir sebagai Pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengatakan bahwa dengan besarnya potensi nilai ekonomi yang ditawarkan, esports diharapkan terus berkembang agar makin kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Sumbangan industri esports pada tahun 2019 tercatat sebesar 1,3 milyar dolar Amerika Serikat. Dalam setahun saja, pendapatan industri esports mampu tumbuh sebesar 33% menjadi 1,8 milyar dolar Amerika Serikat, ujar Sandiaga menggambarkan besarnya potensi industri dengan ekosistem digital yang luas ini terhadap penguatan perekonomian nasional.

Terkait potensi ekonomi dan kritikalnya pengembangan serta pemberdayaan ekosistem lokal, Sandiaga memberikan apresiasi tinggi kepada PBESI yang memberikan panggung istimewa kepada potensi dan talenta lokal. Pertandingan persahabatan gim lokal Lokapala sangat positif dalam memacu gairah industri gim lokal baik di pentas nasional maupun dunia.

Ekosistem esports mencakup berbagai bidang, dari olahraga dan sportainment, industri digital seperti pengembang dan platform-platform gim, e-commerce, teknologi finansial, media, hingga pariwisata, ujar Bambang. Melalui Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang kami gelar hingga 26 September nanti, kami ingin menyampaikan pesan kepada dunia tentang potensi besar industri esports Indonesia, kesiapan Indonesia menjadi penyelenggara esports-tourism berskala internasional, dan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia Emas sebagai kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045," kata Ketua Harian PBESI Komisaris Jenderal Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H.,M.Hum.

 

(stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

News

Alasan PES Berubah menjadi eFootball Kamis 26 Desember 2024, 04:19 WIB