Main Event TI 10: IG Tekuk Team Spirit 2-1 di Laga Pembuka Upper Bracket

Diwakili oleh Sebastien "Ceb" Debs, OG Esports sebagai juara bertahan The International mengembalikan trofi Aegis kepada Valve dalam upacara pembukaan Main Event The International 10 (TI 10) di Arena Nationala, Bucharest, Hungaria pada Selasa siang ini. 

IDGS, Selasa, 12 Oktober 2021 - Nantinya trofi yang paling ingin diangkat oleh seluruh pemain profesional Dota 2 itu akan diangkat oleh juara dari Ti 10. Apakah OG akan kembali meraih kehormatan mengangkat Aegis untuk ketiga kalinya? Atau akankah ada tim lain yang melakukannya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya!

 

Pemain OG, Sebastien "Ceb" Debs mengembalikan Trofi Aegis ke Valve. (Twitch/dota2ti)

Pertandingan yang paling dinantikan pada hari pertama Main Event TI 10 ini tentunya adalah pertandingan antara OG vs. Team Secret, dua rival yang sudah lama terlibat perang baik di dalam maupun luar kompetisi, terutama di media sosial. Hanya saja pertandingan pembuka antara wakil China Invictus Gaming melawan wakil CIS Team Spirit berlangsung begitu seru hingga mencuri perhatian para panelist, analist, hingga penonton!

Recap Invictus Gaming vs. Team Spirit

Match pertama

Di match pertama, Invictus Gaming memilih bermain cepat dengan draft tanpa hero pure carry di mana mereka memercayakan Monkey King sebagai hero carry mereka kepada Jin "flyfly" Zhiyi dan Zhou "Emo" Yi menggunakan Leshrac di mid lane. Draft Slardar di offlane dan Lion serta Io sebagai support membuat IG menguasai jalannya pertandingan sejak awal

Sebaliknya, Team Spirit kekurangan hero dengan kemampuan crowd-control (CC) yang praktis, di mana praktis hanya Bane saja yang memiliki kemampuan CC yang konsisten. Akibatnya mereka terus-menerus ditekan oleh IG dan harus bertahan dari rotasi-rotasi brilian IG.

Hanya saja IG gagal menekan Morphling Team Spirit yang dikendalikan Illya "Yatoro" Mulyarchuk sehingga begitu ia jadi, IG tak punya jawaban karena seluruh hero mereka kurang memiliki scaling yang bagus untuk late game. Team Spirit tak menyia-nyiakan kesempatan dan begitu menang dalam war besar di lane bawah serta berhasil menghancurkan seluruh barak bawah IG, mereka langsung merangsek ke tower 4 dan akhirnya berhasil menghancurkan Ancient Throne dari IG. Skor 1-0 untuk keunggulan Team Spirit.

Match kedua

Kali ini giliran Team Spirit yang merasakan keganasan Morphling sebagai hero carry jempolan. Spirit yang secara mengejutkan mengambil Shadow Fiend (Alexander "TORONTOTOKYO" Khertek) sebenarnya bermain lebih baik dibandingkan match pertama dan bahkan unggul dari segi kill dan networth hingga 15 menit pertama.

Kesalahan Team Spirit terletak pada kegagalan mereka memanfaatkan dua Aegis pertama yang mereka dapatkan dari Roshan, sehingga durasi Aegis habis terlebih dahulu sebelum Team Spirit sempat menggunakannya. Sebaliknya, IG berhasil memanfaatkan setiap Aegis yang mereka peroleh yakni dengan membobol barak bawah dan tengah dari Team Spirit.

Perebutan Roshan kelima menjadi penentu pertandingan, di mana Team Spirit yang berusaha mengganggu IG yang tengah menyerang Roshan justru di-gank balik oleh IG di mana mobilitas Ember Spirit IG yang dikendalikan Emo plus Morphling flyfly yang begitu mengerikan mencukur habis hero-hero Team Spirit satu demi satu, membuat mereka terpaksa mengetik GG di menit ke-48. Chaos Knight Team Spirit yang dikendalikan Yatoro serta Shadow Fiend tak bisa menghadapi kombo CC dari Doom, Lion, serta Ember Spirit IG.

 

(Twitch/dota2ti)

 

Match ketiga

Di match penentuan ini, Team Spirit memilih bermain cepat dengan mengambil Crystal Maiden, Tiny, Snapfire, Puck, dan Juggernaut sedangkan IG justru sebaliknya memilih bermain lamban dengan memilih Spectre dan Storm Spirit.

Namun sayangnya strategi Team Spirit gagal total. Memberi Emo Storm Spirit adalah sebuah kesalahan besar, dan Emo menghukum mereka dengan rotasi-rotasi brilian yang membuat strategi Team Spirit gagal total. Emo dan flyfly pada akhirnya sama-sama mencapai Beyond Godlike dan membawa IG menang telah atas Team Spirit dengan perbandingan kill yang sangat jauh, yakni 16-54 di menit ke-40.

Pertandingan berikutnya adalah laga yang sudah dinanti-nanti, yakni duel antara OG melawan Team Secret.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI