T1 menjaga asa bagi wilayah Asia Tenggara (SEA) untuk menjuarai The International 10 (TI 10) dengan mengalahkan wakil Eropa, Alliance, secara menyakinkan. 
IDGS, Kamis, 14 Oktober 2021 - Setelah tersingkirnya Fnatic dari Team Spirit, praktis T1 jadi satu-satunya tim asal SEA yang masih tersisa dalam perburuan trofi Aegis TI 10. Untungnya setelah dikalahkan PSG.LGD di upper bracket, T1 masih tetap punya determinasi dan sanggup menunjukkan permainan ciamik saat menghadapi Alliance pada sore hari ini, di mana Karl "Karl" Baldovino berperan besar atas dominasi T1 atas Alliance.Recap
Match PertamaDraft dari kedua tim bisa dibilang cukup seimbang tanpa ada yang mengungguli satu sama lain. Hanya saja Alliance kalah di mid lane di mana Karl yang menggunakan Lina mendominasi Ember Spirit yang dikendalikan Linus "Limmp" Blomdin. Bermodal keunggulan tersebut, Karl pun melakukan rotasi ke dua lane lainnya dan membuat T1 berhasil mengumpulkan keunggulan demi keunggulan hingga akhirnya Wraith King T1 yang dikendalikan Nuengnara "23Savage" Teeramahanon ikut terjun membantu timnya menggulung Alliance.
(Twitch/dota2ti)
Match keduaDi pertandingan kali ini, lagi-lagi Karl berperan besar bagi kemenangan T1. Kali ini ia menunjukkan kepada Limmp cara menggunakan Ember Spirit. Void Spirit yang dikendalikan Limmn tak sanggup mengatasi agresi dari Karl dan mati tiga kali saat laga baru berlangsung 10 menit. Sempat dikejutkan oleh Triple Kill dari Spitfire Simon "Handsken" Haag, T1 tetap mempertahankan keunggulan mereka dan selalu menang dalam setiap teamfight. Ember Spirit Karl berkali-kali mencetak Triple Kill dan membukukan rekor KDA 18/2/18 pada akhir laga. Berbanding terbalik dengan KDA Limmn yang menyedihkan, yakni 2/10/12.
Medusa Alliance yang dikendalikan oleh Nikolay "Nikobaby" Nikolov sempat berniat berjudi dengan membeli Divine Rapier, hanya saja T1 tidak memberinya kesempatan dengan lebih dulu memaksa mereka mengetikkan GG di menit ke- 33.
https://youtu.be/EVv5E_aRMas
Dengan kemenangan ini, T1 pun melaju ke putaran ketiga lower bracket dan akan berhadapan dengan pemenang dari laga Vici Gaming kontra Evil Geniuses. Sementara itu perjalanan Alliance di TI 10 pun berakhir di mana mereka masuk Top 12 dan berhak membawa pulang uang senilai USd 800.400 atau sekitar Rp 11,3 miliar.
(stefanus/IDGS)