Dota 2 Catat Kenaikan Jumlah Pemain, Simak 3 Alasannya!

Setelah lama mengalami penurunan jumlah pemain, Dota 2 kini kembali menunjukkan geliat setelah The International 10 (TI 10). 

IDGS, Senin, 1 November 2021 - Dengan peningkatan sejumlah 59 ribu pemain, bulan Oktober mencatatkan kenaikan rata-rata jumlah pemain mencapai 15 persen bagi Dota 2 bulan terbaik bagi gim buatan Valve itu sejak Februari 2019. Catatan yang cukup bagus bagi gim yang telah berumur lebih dari satu dekade bukan?

Tentunya peningkatan jumlah pemain itu tentu ada alasannya. Berikut ini adalah tiga faktor yang memengaruhi peningkatan jumlah pemain Dota 2 pada Oktober 2021!

The International 10

Team Spirit saat menjuarai TI 10. (Valve)

Turnamen eSports dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah, TI 10, belum lama berakhir. Gereget dari turnamen tahunan yang digelar Valve ini seolah semakin naik dari tahun ke tahun. Dan meski sempat dibatalkan pada 2020 karena pandemi COVID-19 dan terpaksa digelar tanpa penonton langsung pada 2021 di Bucharest, Rumania, antusiasme orang-orang untuk memainkan Dota 2 tetap mengalami peningkatan signifikan tepat setelah TI 10 digelar.

Team Spirit yang menjadi juara meski sama sekali tidak difavoritkan juga menjadi warna tersendiri bagi The International, membuktikan bahwa turnamen ini bukanlah turnamen yang bisa didominasi oleh para veteran. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tim yang bisa menjuarai TI dua kali berturut-turut atau lebih dari sekali dengan OG Esports sebagai pengecualian.

Selain itu ajang TI 10 di Bucharest, Rumania kemarin juga mencatatkan jumlah penonton terbesar di seluruh ajang TI yang pernah digelar, yakni lebih dari 2,7 juta penonton dari seluruh platform menurut laporan. Maka dari itu, tak heran apabila antusiasme gamer terhadap Dota 2 meningkat pesat pasca TI 10 rampung digelar pada 17 Oktober lalu.

 

Kehadiran Marci, karakter original dari anime Dragon's Blood di Dota 2

(dota2.com)

Sudah bukan rahasia lagi jika hero baru selalu jadi daya tarik tersendiri bagi para pemain Dota 2. Akan tetapi hero baru yang dirilis pasca TI 10 terbilang spesial karena diadaptasi langsung dari anime Dota 2: Dragon's Blood, yang tak lain adalah Marci.

Sebagai karakter pendukung bagi dua karakter utama Davion dan Mirana, Marci yang bisu dan tak bisa berbicara itu justru jadi favorit bagi para penggemar Dota 2 yang menonton anime Dragon's Blood.

Dan begitu resmi diumumkan akan jadi hero playable di Dota 2, komunitas langsung bersorak dan tak sabar memainkan Marci. Dan benar saja, antusiasme para pemain terhadap hero manis ini meledak di mana hingga 1 November 2021, Marci mencatatkan 74,98 persen pick rate dan 53,14 persen win rate.

Dari statistik di atas, Marci merupakan hero yang sangat tangguh nan fleksibel. Dari pantauan Indogamers, beberapa pemain pro sudah mencoba Marci di berbagai posisi dengan hasil positif, terutama di posisi 1 (Carry) dan 2 (Mid Lane).

Patch 7.30e

Magnus tidak lagi seimba sebelumnya setelah patch 7.30 rilis. (Valve)

Patch 7.30d terbilang cukup seimbang namun dengan pengecualian yakni Magnus dan Tiny yang terlalu imba dibandingkan hero-hero lainnya dalam gelaran TI 10. Terutama Magnus yang jadi penentu di berbagai pertandingan penting, termasuk di grand final.

Setelah melihat bagaimana para pemain pro meng-abuse Magnus dan Tiny di TI 10, Valve langsung melakukan nerf terhadap dua hero tersebut di patch 7.30e dan kini permainan jadi terasa lebih seimbang. Membuat para pemain mulai berdatangan untuk bermain kembali.

 

(stefanus/IDGS)


Gambar fitur: Valve

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI