Akhir Sebuah Era, Sebastien "Ceb" Debs Memutuskan Pensiun dari eSports Dota 2

Sebastien "Ceb" Debs, bagian dari roster legendaris OG Esports yang sanggup melakukan back-to-back juara The International, akhirnya memutuskan gantung mouse dari eSports Dota 2. 

IDGS, Jumat, 19 November 2021 - Pensiunnya Ceb diumumkan oleh OG lewat berbagai platform sosial media pada Kamis (18/11/2021) malam WIB. Ia terakhir kali bermain bagi OG saat kalah menyakitkan melawan Team Spirit dan harus puas hanya nangkring di Top 8 The International 10.

"Setelah bekerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun, @Ceb tidak akan lagi berkompetisi di level tertinggi. Meski ia telah menutup bab ini, petualangannya bersama OG baru saja dimulai, banyak petualang baru akan datang. Terima kasih, Ceb," tulis OG Esports.

https://twitter.com/OGesports/status/1461348506044489729

Sebelumnya pada bulan Juli tahun ini, Ceb sudah menyatakan bahwa TI 10 akan menjadi turnamen Dota 2 terakhinya. Dan ia kembali mengukuhkan pernyataan itu usai TI 10.

Alasan Ceb pensiun, menurutnya, adalah karena ia tak bisa lagi fokus 100 persen untuk OG Esports dan Dota 2.

"Mindset menang-atau-mati, yang telah mendorongku di sepanjang karirku....tidak lagi ada dalam diriku. Aku tidak pernah berkomitmen ke suatu tim atau kelompok kecuali aku tahu bisa memberi setiap tetes energi serta setiap detik dari waktuku untuk itu," jelas Ceb dalam video perpisahannya.

Ceb juga mengungkap alasan lain untuk pensiun, yang menurutnya adalah karena kurangnya chemistry dari roster OG di TI 10.

"Ada satu hal yang terus menjagaku untuk tetap bertahan, yakni chemistry yang aku punya dengan rekan-rekan setim. Kepercayaan buta, dimana sihir ini terjadi terasa pantas karena hal itu adalah sesuatu yang aku pelajari dan ketahui betapa berharganya kepercayaan serta betapa langka kepercayaan dan seberapa banyak yang diperlukan untuk membangunnya.

Selama aku bisa merasakannya (kepercayaan buta), hal itu terus mendorongku. Ketika aku menyadari bahwa kepercayaan ini tidak lagi sekuat dulu dengan roster ini, mungkin itu menunjukkan bahwa inilah saat untuk melihat kembali semua pengorbananku dan memutuskan apakah memang pantas melakukannya pengorbanan lagi," kata Ceb.

https://twitter.com/OGesports/status/1461348599640461316

Di blog OG, Ceb juga mengungkapkan alasan kesehatan sebagai salah satu faktor dirinya pensiun, mengacu pada matanya yang disebut nyaris mengalami kebutaan, memaksanya menjalani operasi 9 hari sebelum TI 10 dan nyaris membuatnya gagal tampil di turnamen tahunan terbesar Dota 2 itu.

"Kini bahkan tubuhku terkena imbasnya. Dan aku harus mendengarkan tubuhku sendiri. Meski sudah banyak yang sudah aku berikan ke gim ini (Dota 2), aku sudah tidak bisa melakukannya lagi."

Sebelumnya, Ceb juga pernah mundur sebagai pemain Dota 2 pada Januari 2020. namun 6 bulan kemudian, ia kembali. Untuk saat ini, Ceb mengaku masih belum tahu rencananya di masa depan selepas pensiun dari Dota 2. Namun sebagai salah satu bagian penting dalam berdirinya OG Esports, kemungkinan ia akan tetap terlibat dengan organisasi eSports asal Eropa itu dalam kapasitas tertentu.

Awal karir Ceb sebagai pemain terbilang medioker, bahkan bisa disebut gagal. Ia kemudian banting setir dan memanfaatkan keahliannya dalam analisis untuk menjadi pelatih. Karir melatihnya bersama OG di era Tal "fly" Alzik terbilang cemerlang dengan rentetan gelar juara turnamen Major, hanya saja ia gagal mengantar timnya menjuarai The International sebagai pelatih.

https://twitter.com/OGesports/status/1461338144683569155

Titik balik bagi Ceb datang pada tahun 2018, di mana sepeninggal fly dan Gustav "s4" Magnusson tiba-tiba memutuskan hijrah ke Evil Geniuses tiga bulan sebelum TI8 sehingga memaksa Ceb berhenti melatih untuk kembali bermain sebagai offlaner.

Bersama sahabatnya Johan "N0Tail" Sundstein, Jesse "JerAx" Vainikka yang memutuskan bertahan, merekrut carry lama mereka Anathan "ana" Pham dan kemudian merekrut pemain pub antah berantah Topias "Topson" Taavitsainen, Ceb dan OG berangkat ke TI8 sebagai tim yang sama sekali tidak diperhitungkan. Namun mereka berhasil membuktikan diri, dan sisanya adalah sejarah.

Kini roster Dota 2 OG hanya menyisakan dua pemain saja, yakni sang kapten N0tail dan midlaner Topson.

 

(Stefanus/IDGS)

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI