Review Lenovo Legion 5i Pro: Si Putih Powerful Stingray White Edition

INDOGAMERS.ID Kapan hari IDGS sudah menjajal kemampuan Lenovo Legion 5i 2021. Kali ini, IDGS berkesempatan menguji kakaknya yang versi Pro, Lenovo Legion 5i PRO. Sebagai catatan, Lenovo Legion 5i PRO dibekali Windows 10 Home. Sedangkan unit kami terima memakai Windows 11 Home. Jadi memungkinkan jika ada perbedaan performa dengan unit telah beredar dengan Windows 10 Home.

Mengenai varian, varian Lenovo Legion 5i PRO kami coba adalah Stingray White Edition dengan prosesor Intel Core i7-11800H (8C/16T - Max Turbo Frequency 4.60 GHz), NVIDIA GeForce RTX 3070 Laptop GPU 8GB GDDR6 TGP:140 Watt, RAM 32GB (2x16GB)  DDR4-3200, dan penyimpanan 1TB M.2 2280 SSD.

Apa Saja Sih Yang Dibawa Lenovo Legion 5i PRO?

Lenovo Legion 5i PRO Stingray White Edition bisa dibilang memang terkesan bersih dan membawa DNA Stylish Outside. Logo besar klasik Legion Y pada cover alumunium terlihat stylish dan ciamik. Terlebih lagi dalam kondisi logo Y menyala. Empat saluran ventilasi dan penempatan port kurang lebih seperti versi non PRO, memberikan kesan stylish namun garang.

Berdimensi 356 x 264,4 x 26,85mm dan memiliki berat 2,45 kg, Lenovo Legion 5i PRO memang cukup lebar untuk membantu produktivitas. Namun tak bisa dipungkiri, akan terasa berat bagi beberapa orang untuk membawanya dengan satu tangan. Engsel layar versi PRO ini tidak memakai desain 180°, melainkan kurang lebih 135°.

X-Rite Color Assistant.

Dengan dimensi di atas, Lenovo Legion 5i PRO memakai layar IPS 16 inci QHD (2560 x 1600/ 16:10) dengan 100% sRGB, refresh rate 165Hz, tingkat kecerahan 500 nits, dan response time 3ms. Menariknya adalah panel warna 100% sRGB telah dikalibrasi dengan sertifikasi X-Rite Pantone. Pengguna diberi opsi untuk memilih profile default, Rec. 709, sRGB, maupun tanpa kalibrasi. Tak ketinggalan, layar telah didukung G-Sync. Tidak bohong jika kami menyebut layar Lenovo Legion 5i PRO adalah layar yang indah dan memanjakan mata di kelas QHD.

Di bawah monitor, keyboard Legion TrueStrike kembali hadir. Mengusung full-sized NumPad, 1,5mm key travel, 23% trackpad lebih besar, varian Stingray White Edition diberi aksen Blue Backlighting yang kurang lebih serasi dengan warna logo Y di cover. Menurut kami, Legion TrueStrike adalah salah satu keyboard ternyaman di laptop untuk saat ini.

nahimic audio.

Urusan audio, 2 x 2W speaker disematkan di samping kiri kanan bawah dan diposisikan menghadap ke bawah. Lenovo Legion 5i PRO didukung dengan nahimic for Gamers. Selain dapat meningkatkan peredaman surround sound, nahimic juga memiliki beragam pengaturan untuk meningkatkan fitur audio terutama untuk gamers. Detail lebih mengenai nahimic for Gamers bisa kamu cek di laman nahimic.

Legion ColdFront 3.0 ditanamkan sebagai solusi sistem pendinginan yang menawarkan fitur Dual Burn. Fitur tersebut memungkinkan Lenovo Legion 5i PRO mendorong CPU dan GPU bersamaan ke daya lebih tinggi untuk mendapatkan frame rate yang konsisten saat bermain gim.

Spesifikasi lengkap Lenovo Legion 5i PRO

Spesifikasi lengkap Lenovo Legion 5i PRO.

Performa

Bagaimana performa Lenovo Legion 5i PRO yang kami uji? Sebelum itu, kami ingin mengulang kembali. Unit kami terima bukan dengan OS Windows 10 Home seperti yang telah beredar, melainkan Windows 11 Home 21H2 OS build 22000.318.

Lenovo Vantage

Lenovo Legion menyediakan pengaturan mode termal melalui shortcut Fn+Q maupun Lenovo Vantage.

Read & write penyimpanan.

Penyimpanan (unit laptop kami coba) M.2 NVMe 1TB yang berjalan di transfer mode PCIe 4.0 x4 mampu mencapai kemampuan read hingga 6467MB/s dan write 4686MB/s.

Cinebench R23

Skor dalam satuan cb. Semakin besar semakin bagus.

Pengujian seterusnya, semua memakai mode performance.

Blender 

Waktu dalam format menit:detik. Semakin cepat semakin bagus.

Menggunakan Blender versi 2.93.5, pengujian memakai demo BMW dari Mike Pan dan Classroom dari Christophe SEUX. Rendering Classroom dilakukan terhadap posisi scene default.

Handbrake

Average fps dihasilkan dalam proses encoding. Semakin tinggi semakin bagus.

Pengujian Handbrake untuk mengetahui berapakah average fps bisa dicapai dalam proses encoding dari file TS beresolusi 4K60. Dilakukan pengujian memakai preset Web (H.264) dan Production (H.265 NVEnc).

Premiere Pro

Waktu dalam format menit:detik. Semakin cepat semakin bagus.

Skema pengujian adalah edit multi layer dan efek berdurasi 2 menit di Premiere Pro 2021 yang diekspor dengan Software Only dan memanfaatkan CUDA dari RTX 3070 Laptop GPU. Untuk resolusi 4K, source menggunakan 4K dan begitu pula FHD menggunakan source FHD.

After Effects

Waktu dalam hitungan menit:detik. Semakin cepat semakin bagus.

Kami menggunakan template Nightcore dari Shino Musics yang berdurasi 5 menit untuk pengujian di After Effects 2021.

Video Games

Sebelum pengujian ke video gim yang dimainkan, kami mencoba benchmark terlebih dahulu memakai 3DMark dengan pengetesan Time Spy dan Fire Strike.

Hasil benchmark Time Spy dan Fire Strike.

Kami memutuskan hanya memakai dua judul gim untuk pengetesan. Hal yang ingin dicari tahu adalah, bagaimana performa Lenovo Legion 5i PRO dengan OS Windows 11 Home 21H2 di judul gim kami miliki yang mendukung DLSS dan Ray Tracing. Dua gim tersebut adalah Shadow of The Tomb Raider DE dan Cyberpunk 2077.

Pengaturan resolusi: 2560 x 1600, DLSS: Quality, Preset: Custom (Highest), dan RTX: Ultra.

  • Ketika di tempat terbuka tanpa aktivitas ramai, fps bisa di kisaran 70-100an.
  • Ketika Lara dalam air, masih bisa mendapatkan 55-60an fps.
  • Ketika berkumpul dengan aktivitas NPC yang misalkan saja menari, fps turun ke 48-50an fps.

Berdasarkan data benchmark MSI Afterburner, fps didapatkan selama bermain tanpa membuka menu maupun loading screen adalah sebagai berikut:

  • Average framerate : 65.3 FPS
  • Minimum framerate : 48.7 FPS
  • Maximum framerate : 105.0 FPS
  • 1% low framerate : 49.0 FPS
  • 0.1% low framerate : 20.2 FPS

Pengaturan resolusi: 2560 x 1600, Crowd Density: High, Quick Presets: Ray Tracing Ultra, dan DLSS: Auto.

  • Ketika di keramaian bagian dalam kota, fps didapatkan dikisaran 40an fps.
  • Ketika berkendara dalam mobil, fps rata-rata 45fps.

Berdasarkan data benchmark MSI Afterburner, fps didapatkan selama bermain tanpa membuka menu maupun loading screen adalah sebagai berikut:

  • Average framerate : 46.9 FPS
  • Minimum framerate : 40.5 FPS
  • Maximum framerate : 56.8 FPS
  • 1% low framerate : 38.6 FPS
  • 0.1% low framerate : 20.4 FPS

Suhu

Suhu saat benchmark Time Spy.

Untuk suhu bermain gim, kurang lebih bisa dilihat pada tangkapan layar tercantum sebelumnya di galeri Shadow of The Tomb Rider dan Cyberpunk 2077. Suhu terpanas saat melakukan benchmark Time Spy direkam HWiNFO adalah prosesor mencapai 99°C dan hot spot dedicated GPU mencapai 88,8°C. Tampaknya memang Lenovo Legion 5i PRO ini digeber habis ketika melakukan kegiatan berat untuk menghasilkan performa mumpuni. Imbas lainnya adalah suara kipas dihasilkan tergolong bising bagi beberapa orang. Namun akan cepat normal kembali setelah proses selesai. Bagaimana untuk suhu permukaan keyboard? Menurut kami masih dalam batas wajar, spot terpanas di bawah 50°C. Selebihnya untuk kebutuhan non-gaming/ encoding/ rendering berat, bisa dikatakan laptop tergolong dingin dan senyap.

Ekstra dan Ketersediaan

X-Rite Color Assistant berhenti berkerja saat hybrid mode dinyalakan.

Salah satu hal mengganjal pada unit kami terima adalah, bermasalahnya Hybrid Mode. Ketika Hybrid Mode diaktifkan, X-Rite Color Assistant akan berhenti bekerja dengan keterangan Invalid handle to LCD device. Hal itu berakibat pada tidak bisa diaturnya tingkat kecerahan layar, baik melalui shortcut di keyboard maupun hilangnya fitur tersebut dari menu taskbar. Layar akan pada kondisi tingkat kecerahan paling maksimal, tanpa bisa diatur. Hal bisa kami perkirakan adalah, Windows 11 Home 21H2 OS build 22000.318 tidak benar-benar kompatibel di Lenovo Legion 5i PRO.

Hilangnya pengaturan kecerahan layar ketika menyalakan mode hybrid.

Apa yang dikorbankan ketika Hybrid Mode tidak bisa digunakan? Yang paling terasa adalah daya ketahanan pemakaian baterai. Karena sederhananya, laptop akan selalu menggunakan dedicated GPU yang memakan daya lebih besar daripada iGPU. Sebagai contohnya saja, pemakaian untuk memutar YouTube (tersambung WiFi) dengan volume dan tingkat kecerahan 50%, bertahan 2 jam 10 menit sebelum muncul peringatan low battery dan kemudian mati sendiri (hibernate).

Versi driver iGPU secara defaultnya.

Ketika mengumpulkan tangkapan layar GPU-Z, kami baru tersadar bahwa versi driver adalah tahun 2006 dan terdeteksi sebagai Microsoft Basic Display Adapter. Kami lantas mencari driver terbaru Intel(R) UHD Graphic dan akhirnya permasalahan di Hybrid Mode teratasi. Sebuah permasalahan yang sebenarnya memiliki solusi sederhana, namun terkadang tak terpikirkan. Hal ini dikarenakan, semua driver terbaru biasanya sudah terinstal dalam paket pembelian. Supaya bisa menginstall driver, Hybrid Mode harus diaktifkan terlebih dahulu. Jika tidak, driver tidak akan mendeteksi Intel(R) UHD Graphic dan tidak bisa diinstal.

Dengan skema yang sama yaitu memutar video YouTube (tersambung WiFi) dengan volume dan tingkat kecerahan 50%, akhirnya laptop bisa bertahan 4 jam 5 menit sebelum mati sendiri (hibernate karena 5% baterai). Peningkatan ketahanan baterai dari Hybrid Mode On ke Off selama kurang lebih hampir dua kali lipat. Jika kamu mengalami masalah yang sama dengan Hybrid Mode, mungkin pengalaman bodoh kami ini bisa menjadi acuan supaya tidak panik saat menghalami hal yang sama di Windows 11.

Lenovo Legion 5i PRO dilengkapi dengan fitur Rapid Charge yang bisa mengisi daya 50% dalam waktu kurang lebih 30 menit dan penuh dalam waktu sekitar 1 jam 10 menit. Itu adalah fitur yang oke karena mampu memangkas kurang lebih setengah waktu dibandingkan ketika mengisi daya tanpa mengaktifkan Rapid Charge.

Kualitas audio dihasilkan dari speaker laptop memang tak bisa dikatakan sepenuhnya bagus. Untuk memutar musik pop yang mengandalkan vokal atau sedikit instrumen, sudah tergolong oke. Oke, enak didengarkan. Namun ketika dihadapkan untuk memutar musik dengan banyak instrumen dan perpindahan kanal stereo, bisa dikatakan bahwa kualitas speaker adalah biasa-biasa saja.

Selebihnya? Hampir tidak ada komplain menurut kami. Karena kami rasa, performa yang dihasilkan Lenovo Legion 5i PRO tergolong mumpuni di kelasnya. Dari desain dan performa memang Stylish Outside, Savage Inside.

Harga dan Ketersediaan

Setiap pembelian unit Lenovo Legion 5i PRO mendapatkan bonus backpack Lenovo Legion Recon, mouse Lenovo Legion M300 RGB, dan headset Lenovo Legion H300. Dilengkapi juga dengan bonus Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp 1.799.000.

Bagaimana dengan garansi perlindungan unit laptop? Lenovo Indonesia memberikan Accidental Damage Protection selama tiga tahun meliputi kerusakan karena tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga keretakan pada layar tanpa adanya biaya tambahan.

Khusus produk gaming seperti Lenovo Legion 5i PRO ini, juga mendapatkan layanan Legion Ultimate Support selama 3 tahun. Mengusung slogan dari gamer untuk gamer, pengguna bisa mendapatkan saran dari teknisi dalam peningkatan software dan optimalisasi hardware via chat, telepon, maupun email kapan saja.

Tertarik membeli laptop dengan performa mantap ini? Lini Stylish Outside, Savage Inside Lenovo Legion 5i PRO varian dengan RTX 3070 Laptop GPU dan RAM 32GB kami coba, dibanderol seharga Rp 32.199.000. Sedangkan varian dengan RTX 3060 Laptop GPU dan RAM 16GB dibanderol di angka Rp 28.199.000 di Legion Official Store.

(IDGS/ deJeer)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI