Kembali berjalannya Liga Dota Pro Circuit (DPC) usai liburan natal dan tahun baru menghadirkan kejutan di wilayah Asia Tenggara (SEA). 
IDGS, Kamis, 6 Januari 2022 - T1 yang tak terkalahkan sejak dimulainya musim Liga DPC 2021/22 Tour 1 Divisi 1 SEA, bertekuk lutut di hadapan OB.Neon secara mengejutkan dalam laga yang digelar pada Rabu (5/1/2022) malam kemarin. Tak hanya itu, laga tersebut juga diwarnai dengan trashtalk antar kedua tim.Trashtalk dimulai di gim pertama ketika midlaner T1, Karl "Karl" Matthew Baldovino tiba-tiba menuliskan kata "dog" ke all chat usai membunuh Lion yang dikendalikan Federico Jr. Cartagina "Abeng" Dicdican. T1 sendiri melibas habis OB.Neon di gim pertama dan menang telak di menit ke-24.
OB.Neon tidak membalas dan lebih memilih mencurahkan emosi mereka ke permainan. Dan lewat draft mumpuni di dua gim berikutnya, OB.Neon berhasil membalik keadaan dan menang 2-1 atas T1, sebelum kemudian Abeng menuliskan "GG Introboys" ke all chat untuk memprovokasi T1.
https://twitter.com/weebodesu/status/1478690443378380802
Dan Karl kemudian membalas dengan menuliskan kalimat kasar dalam bahasa Filipina, yakni "t**g ina mo". Bagi para pemain gim online yang sering berjumpa dengan pemain asal Filipina, pasti sudah paham arti dari kalimat tersebut sehingga Indogamers tidak akan membahasnya di sini.
(Kredit: Twitch)
(Kredit: Twitch)
Recap
Di gim pertama, T1 mendominasi OB.Neon. T1 meng-counter Broodmother OB.Neon dengan Kunkka dari 23savage. OB.Neon juga kalah di dua lane lainnya dan harus menyerah di menit ke-24.Gim kedua, masing-masing tim sama-sama memilih draft yang berorientasi ke farming sehingga jarang terjadi kill di 10 menit pertama. Meski T1 sepintas terlihat lebih menguasai map dan farming, tempo permainan yang lamban membuat OB.Neon berhasil menyalip dari segi networth.
T1 yang kekurangan kemampuan crowd-control (CC) menelan kekalahan di teamfight besar pertama meski Anti-Mage dari 23savage memiliki Aegis. Inisiatif pun berbalik dipegang OB.Neon di mana pemain carry mereka, Palos yang mengendalikan hero khasnya Morphling membabi buta dan memporak-porandakan hero-hero T1 lewat build super carry, memimpin timnya mengalahkan T1 di menit ke-43.
Di gim ketiga, OB.Neon memilih Tinker sebagai draft terakhirnya, dan alih-alih memilih counter Tinker, T1 malah memilih Medusa bagi 23savage.
T1 seperti biasa kembali mendominasi fase laning di mana Karl yang menggunakan Lina lagi-lagi mengalahkan pemain Indonesia Tri Daya "MamangDaya" Pamungkas yang menggunakan Tinker di midlane.
Akan tetapi OB.Neon bermain sabar dan memberi ruang yang cukup bagi Mamangdaya untuk berkembang. Bersama Palos yang kembali menggunakan Morphling, Mamangdaya mengobrak-abrik formasi T1 lewat rentetan Laser, Dagon, dan Heat Seeking Missile yang tak pernah berhenti, memaksa T1 menyerah di menit ke-41.
OB.Neon yang sebelumnya berada di posisi terbawah Liga DPC SEA Divisi 1 Tour 1 bersama TNC Predator, kini naik ke posisi ke-7 dengan catatan 1 kali menang dan 3 kali kalah. Sedangkan T1 berada di posisi ketiga dengan 2 kali menang dan 1 kali kalah. Namun T1 bertanding lebih sedikit dibandingkan BOOM (posisi 1, 4 pertandingan) dan Team SMG (posisi 2, 5 pertandingan) sehingga peluang mereka memuncaki klasemen masih sangat terbuka lebar.
https://youtu.be/0XOS2gurtXg
(stefanus/IDGS)