Kalah 0-2 dari OG, Alliance Resmi Terdegradasi ke Divisi 2 Liga DPC WEU

Kekalahan dari OG semalam membuat Alliance harus turun kasta ke Divisi 2 Liga DPC WEU (Eropa Barat) 2021/22 pada Tour 2 nanti. 

IDGS, Kamis, 13 Juni 2022 - Dalam laga yang digelar pada Rabu (12/1/2022) pukul 20.55 WIB kemarin, Alliance menelan kekalahan 0-2 dari OG yang merupakan kekalahan kelima mereka di sepanjang Tour 1 Liga DPC musim ini.

Akibatnya, mereka pun terdegradasi ke Divisi 2 bersama tim juru kunci Coolguys. Ironisnya, satu-satunya kemenangan yang bisa mereka raih di Tour 1 ini adalah melawan Coolguys pada 14 Desember tahun lalu, di mana Alliance menang 2-0. Alliance berada di peringkat ketujuh klasemen dengan hasil 1-5, sedangkan Coolguys di peringkat 8 dengan hasil 0-6. Secara matematis, kedua tim sudah tidak bisa lagi bertahan di Divisi 1.

 

https://youtu.be/z1YQACpyN3Q

 

Alliance sempat menjadi salah satu tim kuat di Liga DPC WEU musim lalu akan tetapi mereka melempem di The International 10 (TI10). Mereka juga terungkap bermain dengan dibantu oleh sang pelatih Peter "ppd" Dager yang pada saat itu memanfaatkan loophole dalam peraturan dan bisa berkomunikasi dengan para pemain Alliance dalam pertandingan suatu hal yang seharusnya tidak diperbolehkan.

https://twitter.com/theAllianceGG/status/1481295402800459780

Meski Alliance kemudian lolos ke TI 10 dengan menyakinkan, komunitas Dota 2 memandang mereka dengan sinis akibat skandal tersebut, menyebut mereka sebagai tim yang hanya bisa menang karena "bermain dengan 6 orang". Di TI 10, Valve sudah memastikan loophole yang dimanfaatkan Alliance tidak bisa lagi dieksploitasi, dan pada akhirnya Alliance tersingkir cepat dari turnamen, membuat mereka menjadi bulan-bulanan.

Kini, Alliance makin terpuruk dengan terdegradasi ke Divisi 2 Liga DPC WEU, dan harus bertanding melawan tim-tim antah berantah yang bisa dibilang tidak sebanding dengan organisasi eSports profesional seperti Alliance. Dan ejekan tim 6 vs. 5 pun masih terus menghantui di setiap kekalahan mereka musim ini. Perubahan roster pasca TI 10 juga ternyata tidak membantu sama sekali.

 

(stefanus/IDGS)

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI