Di saat Facebook hingga Wallmart berencana untuk terjun ke pasar metaverse, inventor konsol PlayStation, Ken Kutaragi, mengaku tidak senang dengan ide tersebut. 
IDGS, Jumat, 21 Januari 2022 - Menurut Ken Kutaragi, tetap berinteraksi dengan dunia nyata adalah hal yang penting bagi para gamer. Dan metaverse yang merupakan dunia virtual tidak memiliki tujuan berarti baginya."Berada di dunia nyata itu sangat penting, namun metaverse hendak membuat quasi-nyata di dunia virtual, dan saya tidak bisa melihat tujuan melakukannya," kata Kutaragi kepada Bloomberg. "Kamu lebih memilih berwujud avatar polesan dibanding dirimu yang sebenarnya? Itu tidak ada bedanya dengan situs-situs chatting anonim," tegasnya.
Headset VR (virtual reality) juga tak luput dari kritikan Kutaragi yang kini menjabat sebagai CEO dari Ascent Robotics startup yang bergerak di bidang kecerdasan buatan berbasis di Tokyo.
"Headset [VR} akan mengisolasimu dari dunia nyata, dan saya tidak setuju akan hal itu. Headset seperti itu sungguh mengganggu," tandasnya.
Ken Kutaragi, inventor dari konsol PlayStation. (YouTube/PlayStation)
Tujuan Kutaragi bersama Ascent Robotics saat ini adalah untuk mengombinasikan dunia nyata dengan dunia maya online secara kebih luwes (seamless) dengan mengembangkan sistem robotik yang akan membantu mentransformasi obyek-obyek dunia nyata menjadi data komputer. Jika kesulitan membayangkannya, teknologi hologram di film seperti Star Wars bisa jadi referensi kasarnya.
(stefanus/IDGS)
Sumber: Bloomberg