Final regional Dota Pro Circuit (DPC) Eropa Barat (WEU) 2021/22 Tour 1 Divisi I menghasilkan dua pertandingan dengan hasil yang berat sebelah. 
IDGS, Sabtu, 12 Februari 2022 - Final regional WEU dibuka dengan pertandingan antara peringkat pertama di regular season, Team Liquid, melawan peringkat keempat OG di mana Team Liquid mendominasi skuad muda OG dan menang telak 2-0.Sementara itu Gaimin Gladiators (sebelumnya dikenal sebagai Team Tickles) kembali mengejutkan komunitas Dota 2 dengan menghajar tim kuat Tundra Esports, juga dengan skor telak 2-0.
Team Liquid vs. OG
Gim pertama mutlak adalah pembantaian bagi OG. Laga berlangsung stabil di awal di mana kedua tim sama=sama menunggu lawan melakukan kesalahan, di mana Liquid lah yang lebih dulu berhasil memaksa OG membuat kesalahan lewat roaming yang dilakukan soft support Liquid, Samuel "Boxi" Svahn. Team Liquid mencetak kill demi kill sedangkan OG tidak bisa bergerak secara kohesif untuk merespon agresi Liquid. Gim pertama berakhir cepat di menit 29 di mana Team Liquid mencetak total 38 kill, jauh dibandingkan OG yang hanya bisa mengoleksi 6 kill.
Pemain Liquid, Ludwig "zai" Wåhlberg tampil gemilang saat melawan OG di final Regional dengan mencatatkan KDA 9/1/14 dan 13/1/14. (Kredit: DreamHack)
Team Liquid kembali menunjukkan permainan moncer di gim 2. Memenangkan fase laning kemudian mengeksekusi ganking dan teamfight dengan rapi untuk mendapatkan kill-kill penting. OG kembali tampil kebingungan dan tidak bisa meredam momentum Team Liquid. Medusa OG yang dikendalikan Artem "Yuragi" Golublev sempat memberi harapan untuk menang di late game namun hero-hero core Team Liquid sudah terlanjur terlalu kuat dan memaksakan OG mengetik GG di menit ke-35.https://www.youtube.com/watch?v=tydn6VMarVw
Gladiators vs. Tundra Esports
Kedua tim ini sama-sama tidak diduga bisa tampil di final regional oleh komunitas Dota 2 secara keseluruhan.Pada gim 1, Gladiators menampilkan strategi permainan cepat dengan men-draft Broodmother dan Templar Assassin, sedangkan Tundra merespon dengan draft Wraith King, Lina, dna Timbersaw. Sayangnya trap Templar Assassin yang bejibun memberi Gladiators informasi yang jelas akan pergerakan Tundra, sementara daya gedor Broodmother terhadap tower membuat hero-hero core Tundra kesulitan farming dan berkembang. Alhasil Gladiators pun memenangkan gim 1 di menit 32 dengan koleksi 32 kill, sedangkan Tundra hanya mengoleksi 9 kill saja.
Gim 2 menunjukkan bahwa Gladiators, yang sebenarnya tidak diunggulkan dalam pertandingan ini, ternyata lebih siap dari Tundra Esports. Gladiators menggunakan strategi yang benar-benar berbeda di gim pertama, sedangkan Tundra mempertahankan gaya permainan mereka dengan sekali lagi men-draft Wraith King draft yang sudah dikenal sebagai andalan Tundra di regular season.
Gladiators kali ini bermain dengan draft yang berorientasi pada teamfight dengan Razor sebagai carry, Tidehunter di soft support dan Storm Spirit di mid lane. Storm Spirit terbukti menjadi momok menakutkan bagi Tundra dan Wraith king, di mana ia mengakhiri laga dengan KDA akhir 18/2/7. Gladiators menunjukkan bahwa mereka telah siap menangkal Wraith King dan menyiksanya hingga hanya bisa mencetak 1 kill dan 5 kali death hingga Tundra mengetik GG di menit ke-32.
https://www.youtube.com/watch?t=30&v=fVWgiXmkWBA&feature=emb_imp_woyt
Dengan kemenangan ini, Gladiators lolos ke final upper bracket dan akan berhadapan melawan Team Liquid pada Sabtu (12/2/2022) pukul 20.00 WIB. Sementara itu Tundra turun ke lower bracket dan akan berhadapan melawan OG di hari yang sama pukul 23.00 WIB.
Pertandingan-pettandngan tersebut bisa kalian saksikan di kanal DreamLeague di Twitch.
(stefanus/IDGS)